Bunyi Petasan Di Tahun Baru Malah Bikin Anak Saya Mengurung Diri Dirumah

Halo sahabat semua, apa kabar kalian saat ini? Semoga tetap sehat dan baik-baik saja ya. Di kesempatan kali ini saya akan berbagi sederhana berjudul ‘Bunyi Petasan Di Tahun Baru Malah Bikin Anak Saya Mengurung Diri Dirumah’. 
Tulisan ini saya angkat berdasar kisah saya sendiri bersama kedua orang anak saya. Setiap anak pasti memiliki rasa ketakutan pada salah satu hal. Misalnya takut kucing, takut anjing, takut dengan orang-orang tertentu, takut naik odong-odong, takut naik kereta mini dan masih banyak lagi.

Baca Juga :
Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017
Gaple Di Saung Setiap Malam Minggu

Hal ini memang bisa dimaklumi karena memang anak-anak itu masih dalam proses adaptasi dan pengenalan dunia luar. Hal ini juga dialami oleh anak saya yang kedua. Walaupun dia seorang anak laki-laki, namun sangat takut kalau mendengar bunyi yang keras, seperti petir, petasan, dan klakson mobil yang keras.

Kadang saya heran sendiri kenapa dia begitu penakut dengan semua itu. Padahal saya sudah menjelaskan dan menerangkan beberapa kali bahwa semua itu tidaklah menakutkan, bahwa semua itu tidak apa-apa. Namun tetap saja anak saya tidak bisa menyembunyikan rasa takutnya yang luar biasa itu.

Bahkan kalau dia sedang benar-benar kaget dan takut, telapak tangannya akan banyak mengeluarkan keringat dan tubuhnya jadi kaku, jantungnya berdetak kencang dan kepalanya mengucur keringat yang deras. Hal ini benar-benar terjadi saat ada perayaan tahun baru 2017 kemarin, anak saya benar-benar kaku dan hanya bersembunyi di dalam kamar sambil menutup kedua telinganya dengan bantal.

Keadaan ini sangat berbeda dengan anak-anak kecil yang lainnya. Mereka dengan riangnya menikmati kembang api yang saling bersahutan satu dengan yang lainnya. Berhubung waktu itu sudah jam dua belas malam, jadi bunyi petasan tidak ada henti-hentinya hingga jam satu pagi.

Anak saya yang ketiga yang berumur 1,5 tahun langsung terbangun mendengar bunyi petasan. Saat itulah saya menggendongnya berharap agar dia tidak seperti kakaknya yang sangat takut dengan petasan. Waktu kami berdua sudah berada diluar rumah, anak saya yang kecil ini sempat terbengong-bengong menyaksikan banyaknya kembang api yang bertebaran di langit.

Saya berusaha mengajak dia ikut berteriak gembira ketika petasan meledak di udara dan mengeluarkan kembang api. Akhirnya diapun ikut bersorak dan tertawa riang menyaksikan petasan yang menghiasi gelapnya malam itu.

Harapan saya disini tidak ikut-ikutan penakut seperti kakaknya. Dikhawatirkan nanti kalau dua-duanya penakut, bagaimana caranya menikmati tahun baru yang akan datang. Bisa-bisa saya dan anak-anak dirumah saja semalaman...hehehe.

Tapi kalau dibelikan kembang api mereka tidak masalah bahkan sangat senang. Demikianlah artikel sederhana ini dengan judul ‘Bunyi Petasan Di Tahun Baru Malah Bikin Anak Saya Mengurung Diri Dirumah’ yang saya sajikan untuk anda. Berhubung artikel ini masih jauh dari sempurna, maka saya tetap mengucapkan banyak terima kasih kepada kalian yang sudi berkunjung ke blog saya. Terima kasih banyak


Gaple Di Saung Setiap Malam Minggu

Setiap malam minggu bapak-bapak di perumahan selalu berkumpul di suatu saung yang ada di tanah kosong atau taman RT. 9. Maklum, hanya malam minggu saja kami semua bisa berkumpul dan saling berbagi cerita kepada para tetangga.

Sedangkan di malam-malam biasa, hampir tidak ada yang bisa berkumpul di saung RT karena memang tempat kerja masing-masing orang berbeda dan kebanyakan kerjanya berada di kota Jakarta. Makanya tidak heran jika sesampainya di rumah, kami sebagai pekerja yang bekerja di Jakarta pasti langsung istirahat dan sudah malas untuk keluar lagi karena capek berat.

Baca Juga :
Menjaring Ikan di Danau Dekat Rumah
Pengalaman Jalan-Jalan Di Kebun Binatang Ragunan

Kalaupun ada yang keluar mungkin dibatasin hanya sampai jam 10 malam saja. Kembali ke persoalan malam minggu, maka di saung kami ini senantiasa diakan acara gaple. Suatu permainan yang terdiri dari 4 orang menggunakan kartu yang disebut dengan kartu domino. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas kami semenjak pos ronda atau saung kami selesai dibuat.

Anehnya, di acara gaple ini, hanya ada 4 orang saja yang jadi pemain tetap, sedangkan yang lainnya hanya pemain cadangan bahkan boleh dibilang enggan bermain dengan alasan ada yang tidak bisa, ada yang capek dan lain sebagainya. Nama-nama pemain tetap yang saya sebutkan ini bukan nama asli alias nama samaran, yaitu saya sendiri, pak Onche, pak Bandi, dan pak Uday.

Keempat orang inilah yang senantiasa menghiasi kancah per-gaplean di kampung kami. Dulu kami sering bermain gaple hingga menjelang subuh. Bagi yang kalah hukumannya disuruh jongkok sampai dia bisa menutup permainan.

Itulah permainan yang kami mainkan setiap malam minggu datang. Lumayan lah daripada bengong tidak ada kerjaan, mending main gaple untuk menghilangkan rasa suntuk setelah selama lima hari berturut-turut bekerja memeras keringat dan otak. Tidak semua bapak-bapak bermain gaple, karena sebagian juga ada yang hanya mengobrol saja satu sama lain.

Saling tukar pikiran dan bercerita tentang banyak hal yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Inilah salah satu cara mempererat silaturahmi antar warga agar kehidupan bertetangga bisa saling kenal. Sisi baik lainnya bisa ikut menjaga keamanaan lingkungan karena dengan bergadang berkumpul di saung, otomatis menunjukkan kalau warga RT kami kompak dan saling menjaga satu sama lain.



Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017

Halo sahabat sekalian, apa kabarnya kalian saat ini? Semoga tetap sehat dan baik selalu ya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berbagi pengalaman tahun baru lalu. Acara tahun baruan ini diselenggarakan di tempat tinggal saya yaitu di Cileungsi Bogor Jawa Barat. Acaranya sangat sederhana, yaitu hanya bertemakan ‘Bakar Ayam 40 potong di Tahun Baru 2017.

Seluruh yang hadir di perayaan menyambut tahun baru ini adalah seluruh penghuni sepanjang jalan. Terdapat sekitar 25 kepala keluarga mulai dari ujung jalan depan sampai dengan ujung jalan belakang. Porsi potongan ayamnya sengaja dibuat 40 buah lebih karena mengantisipasi kalau-kalau ada anggota keluarga yang belum kebagian.

Baca Juga :
Menjaring Ikan di Danau Dekat Rumah
Pengalaman Jalan-Jalan Di Kebun Binatang Ragunan

Saat itu uang sumbangan untuk beli ayam sekitar 35 ribu rupiah per kepala keluarga. Hadir ataupun tidak hadir dalam acara, maka iuran tetap ditarik karena ini sebagai bentuk solidaritas bersama. Tugas bapak-bapak pada acara ini adalah berbelanja keperluan acara dan membakar ayam. Sedangkan tugas dari ibu-ibu adalah memasak nasi dan berbagai macam hidangan lainnya seperti kopi, teh, buah-buahan dan lain sebagainya.

Acara bakar ayam pun dimulai pada pukul 19.30 wib setelah pelaksanaan sholat Isya. Sayapun datang kesana pada puku 8.00 kurang 15 menit. Disana sudah ada beberapa bapak-bapak yang ternyata sudah memulai bakaran yaitu membakar ikan ayam. Setelah ikan ayam matang, barulah 40 ekor ayam potong dibakar. Dengan menggunakan arang yang sudah dibeli, sayapun ikut membantu dengan menggunakan kipas bambu ditangan.

Sesekali ada bapak-bapak yang memotret kegiatan membakar ini. Ada juga yang mempersiapkan tikar untuk digelar di depan saung atau pos ronda kami. Sekitar pukul 9.00 wib malam, pembakaran ayam sudah selesai semua. Kini tinggal menyajikan diatas tikar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Saat itu juga kami segera memanggil warga semua agar hadir dan ikut makan bersama.

Tapi sebelumnya seperti biasa pembacaan doa terlebih dahulu yang dipimpin oleh ustad kami yang kebetulan sedang mengontrak rumah di salah satu tetangga saya. Doa sudah dipanjatkan dan diaminkan, maka acara intipun langsung dimulai yaitu makan-makan bersama. Satu-persatu bapak-bapak dan ibu-ibu bergantian mengambil nasi dan lauk-pauk.

Sementara saya hanya mengambil satu lembar bungkus nasi, lalu saya isi dengan ayam bakar, sambel dan buah kemudian saya antarkan pulang kepada istri saya yang kebetulan tidak ikut keluar karena anak saya sedang tidur. Rasa keakraban sangat kental di malam itu, dan kamipun bisa makan dengan puas dan bersuka cita.

Banyak  anak-anak kecil yang masih bisa melek meskipun hingga pukul 12.00 wib yang menandakan pergantian tahun dimulai. Bunyi petasan yang saling bersahutan menambah semaraknya malam tahun baru kala itu. Seluruh anak-anak bersorak riang gembira.

Nah, demikianlah artikel pengalaman saya ini tentang ‘Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017’. Terima kasih banyak untuk anda semua karena telah sudi berkunjung ke blog saya ini dengan senang hati. Mohon maaf jika artikel saya kurang berkenan dan kurang memuaskan bagi anda. Terima kasih


Memanfaatkan Nasi Sisa Untuk Dijadikan Kerupuk Gendar

Apakah anda pernah makan nasi tidak habis? Kalau pernah, dikemanakan nasi yang tidak habis tersebut? Mungkin sebagian besar orang akan membuangnya jika memang nasi tersebut tidak habis. Atau mungkin nasi yang sudah anda makan tidak termakan semua dan menyisakan beberapa piring lagi, sehingga menjadi bagi karena memang tidak ada lagi yang memakannya.
Orang yang tidak tahu bagai mana cara memanfaatkan sisa tersebut maka dia tidak akan berpikir panjang, otomatis yang ada di otak di akan langsung membuangnya dan mungkin memberikannya kepada ayam peliharaan. Kalau diberikan kepada ayam sih masih ada manfaatnya, namun bagimana kalau dibuang begitu saja, kan sayang bukan? Di kesempatan kali ini saya berbagi pengalaman saya pribadi tentang cara memanfaatkan nasi yang sudah tidak termakan atau nasi yang akan dibuang.

Baca Juga :
Ikan Lele, Makanan Favorit Keluarga Saya
Nasi Goreng, Menu Kesukaan Keluarga Saya

Beberapa waktu lalu saya melihat sebungkus nasi di kantor yang tergeletak begitu saya tak bertuan. Karena posisinya ada di dapur kantor, sayapun tidak terlalu memikirkan karena pasti itu milik orang. Namun setelah beberapa waktu hingga menjelang pulang kerja kok nasi tersebut masih disitu-situ saja. Akhirnya saya bertanya dalam hati milik siapa sih nasi tersebut? Pas saya berpapasan dengan salah seorang Office Boy kantor, sayapun bertanya padanya tentang status nasi di plasti tadi. Dan dia menjawab kalau nasi itu sudah tidak dimakan alias nasi sisa acara makan-makan ruangan divisi khusus. 
Kemudian saya bilang pada Office Boy tadi “Boleh tidak saya bawa pulang?” dan Office menjawab “Boleh, bawa pulang saja daripada nanti dibuang”. Akhirnya tanpa berlama-lama sayapun segera membungkusnya dan membawanya ke dalam ruangan untuk di bawah pulang. Setelah saya pulang dan sampai dirumah, saya bilang pada istri untuk menyimpang nasi tadi agar nanti dibuat kerupuk saja. 
Kebetulan dirumah juga rice cooker sedang bermasalah sering lembek sehingga nasi yang dirumah sayapun tidak bisa dimakan juga, akhirnya kami satukan saja dengan nasi bungkusan yang saya bawa tadi. Keesokan harinya rencana pembuatan kerupukpun segera dilaksanakan dengan menggunakan bumbu-bumbu khusus istri saya mengolah nasi tersebut sehingga menjadi kenyal. 
Setelah itu nasi tersebut diremas-remas hingga hancur dan menyatu semua seperti adonan roti. setelah itu adonan tersebut didiamkan sejejak hingga dingin. Nah, setelah dingin barulah istri saya mengiris-irisnya menjadi pipih dan meletakkanya diatas tampah. Penuhlah seluruh ruang tampah, selanjutnya istri saya menjemurnya di terik matahari. 
Proses penjemuran memakan waktu sampai 3 sampai 4 hari. Sebelum digoreng kami pastikan dahulu bahwa kerupuk mentah anda sudah benar-benar kering agar hasilnya bisa mekar dan empuk saat digigit. Akhirnya jadi juga kerupuk gendar olahan istri saya dan bisa dijadikan makanan cemilan sehari-hari dan juga tambahan lauk makan nasi. 
Bagaimana dengan anda? Anda berminat memanfaatkan nasi sisa untuk diolah seperti kami? Ingat, bahwa segala sesuatunya itu bisa dicari solusinya. Demikianlah artikel sederhana saya yang berjudul ‘Memanfaatkan Nasi Sisa Untuk Dijadikan Kerupuk Gendar’. Semoga bisa bermanfaat bagi anda semua dan Terima kasih banyak sudah berkunjung ke blog ini.


Menempati Rumah Baru Yang Sudah Lama Saya Idam Idamkan

Menempati rumah baru itu memang suatu hal yang sangat menyenang bagi semua orang. Bagaimana tidak? Kesempatan seperti ini sangat langka dan tidak semua orang beruntung bisa membeli rumah sendiri. Biarpun rumah yang saya tempat rumah KPR, namun suatu saat kalau saya masih panjang umur, maka saya otomatis akan menjadi pemilik penuh rumah ini.


Dulu saya tidak pernah membayangkan bahwa saya akan memiliki rumah di sekitaran Jakarta. Bisa mengontrak rumah di Jakarta saja sudah cukup, coba bandingkan nasip sebagian orang yang rela tinggal di bawah kolong jembatan dan tempat-tempat kosong lainnya.

Baca Juga :
9 Hal Ini Merupakan Tanda Bahwa Anda Harus Segera Mengajukan KPR
5 Tips Ini Bisa Menyiasati Ruangan Anda Yang Terlalu Terang

Mereka semua tidak punya rumah, dan merekapun tidak punya uang untuk sekedar mengontrak rumah kecil di pinggir kali. Oleh karena itu, saya sangat bersyukur sekali bisa tinggal di rumah baru saya bersama dengan istri dan kedua anak saya yang masih kecil-kecil. 

Tapi sekarang yang menjadi kendala terbesar saya adalah ketidakmampuan keuangan saya untuk merenovasi rumah ini. Terkadang rasa iri menghinggapi hati saya saat melihat tetangga kanan kiri sudah direnovasi semua. Dan tinggal saya satu-satunya orang yang rumahnya masih asli. 

Saat saya menerima kunci rumah dari developer, maka saya belum bisa langsung menempatinya karena memang masih sepi dan kanan kiri masih banyak rumput liar. Dengan luas tanah yang hanya 60 meter dan rumah yang tipenya hanya 30, maka saya dan istri saya menjalaninya dengan santai tanpa ada tekanan dari pihak manapun. 

Kini saya sudah menempati rumah saya ini hampir dua tahun. Berarti cukup lama juga saya tinggal di perumahan saya yang baru. Jadi wajar kalau tetangga-tetangga saya sudah banyak yang dibangun rumahnya dan dipercantik sedemikian rupa. Bagaimana dengan saya sendiri? Kalau saya sendiri rumahnya masih asli, tidak ada renovasi sedikitpun. 

Ada kalanya saya juga merasa kasihan sama istri dan anak-anak saya , karena sudah sekian lama tinggal tapi nasib saya masih begini-begini saja. Belum ada perubahan yang signifikan pada nasib saya sampai akhinya saya memutuskan untuk santai saja dan tidak terlalu banyak pikiran. 

Suatu saat, cita-cita saya untuk merenovasi rumah akan saya realisasikan, tinggal tunggu uang dan rajin-rajin berdoa agar Allah mendengar dan segera mengabulkan permintaan-permintaan kita. Kini harga rumah kian hari kian naik, bagi teman-teman yang belum memiliki rumah, maka segerah membeli agar masa depan tetap terjamin. Satu hal yang ingin saya tambahkan disini adalah “Doa” agar segera dikabulkan segala sesuatu yang kita butuhkan.


Mesin Yang Kotor Berdebu Bisa Membuat Komputer Mati

Halo sahabat semua, bagaimana kabar kalian hari ini? Tentu baik-baik saja bukan. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin berbagi artikel pengalaman saya pribadi tentang ‘Mesin Yang Kotor Berdebu Bisa Membuat Komputer Mati’. Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya pribadi. Siapa yang tidak stres kalau alat penunjang jadi seorang blogger milik saya rusak. 
Alat penunjang yang saya maksud disini adalah Komputer saya. Pagi itu adalah hari Sabtu, dimana pada hari Sabtu dan Minggu saya sedang libur kerja. Namun apa hendak dikata, saya pagi-pagi saya hendak buka komputer untuk membuat artikel terbaru, eh ternyata komputer saya tidak bisa menyala. Justru dari dalam Komputer saya keluar suara seperti token listrik kalau sedang habis.

Baca Juga :
6 Tips Menjaga Smartphone Agar Tidak Mudah Rusak
Inilah Caranya Mengisi Daya Baterai Dengan Cepat

Tentu saja awalnya saya cukup panik karena saya khawatir kalau komputer saya rusak. Namun tidak butuh waktu saya untuk berfikir, sayapun teringat bahwa saya dulu pernah mengalami kejadian seperti ini saat dikantor. Oleh karena itu saya langsung tahu kenapa bisa berbunyi seperti itu. Biasanya komputer yang berbunyi secara continue itu diakibatkan kotornya bagian dalam mesin pada komputer.

Karena memang selama ini komputer semenjak beli, saya belum membersihkannya. Tanpa berlama-lama sayapun langsung mengambil obeng dan kuas kemudian komputer siap untuk dibongkar. Pembongkaran saya lakukan di belakang rumah, karena memang saat itu masih sangat panas. Sehingga saya mencari tempat yang agak teduh untuk membesihkan mesin.

Sebagai informasi, komputer merek Hewlett-Packard (HP), menggunakan Windows 7 Professional, Processor Inter Core 2 Duo, CPU 2.93 GHz, memory RAM 2,00 GB, System type 32-bit Operating System. Setelah saya buka casing menggunakan obeng, ternyata benar saja, di dalamnya kotor sekali dan banyak jaring laba-labanya. Pembersihanpun dimulai dengan menggunakan kuas.

Supaya bersihnya bisa merata, beberapa kabel saya copot, dan bagian power suply juga saya bongkar lalu saya bersihkan. Sebenarnya sih ini pekerjaan mudah, tapi kadang rasa malasnya yang mengakibatkan saya kurang telaten untuk melihat dan memperhatikan kondisi komputer. Sekitar setengah jam sudah saya membersihkan komputer saya.Lalu saya kembalikan lagi kabel-kabel yang saya copot dan saya posisikan lagi bagian-bagian mesin seperti sedia kala dan saya akhiri dengan menutup casing menggunakan obeng.

Agar tampak bersih lagi, sayapun menggunakan kain lap untuk membersihkan casing yang juga berdebu. Tuntas sudah pekerjaan saya membersihkan mesin komputer dan tinggal pengetesan saja.Saat dilakukan pengetesan akhirnya komputer bisa menyala dan suara bunyi sudah tidak ada lagi. Berarti dugaan saya benar kan, kalau masalah bunyi pada komputer itu dikarenakan mesin komputer yang berdebu atau kotor.

Demikianlah artikel singkat dari saya tentang ‘Mesin Yang Kotor Berdebu Bisa Membuat Komputer Mati’, semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda dan jika anda mengalami masalah yang sama anda bisa mempraktekkan apa yang sudah saya praktekkan. Terima kasih banya telah berkunjung ke blog saya ini.

 


Panorama Kebun Jahe, Kunyit dan Lengkuas di Tempat Tinggal Saya

Halo sahabat sekalian, bagaimana kabar kalian hari ini? Tentunya baik-baik saja bukan. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan berbagi cerita yang saya rangkum dalam artikel saya kali ini. Judul yang saya angkat adalah ‘Panorama Kebun Jahe, Kunyit dan Lengkuas di Tempat Tinggal Saya’. Disamping perumahan saya terdapat kebun jahe, kunyit, dan lengkuas. 


Luas kebunnya lumayan lebar, diperkirakan bisa mencapai hektaran. Terletak di Desa Situsari Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat. Struktur tanahnya yang masih bagus, menjadikan tanaman rempah ini bisa tumbuh subur di lokasi ini. Di sekeliling kebun jahe, kunyit,  lenkuas tersebut ada perumahan tempat saya tinggal, ada lapangan sepakbola, dan ada perkampungan warga. Lokasinya sangat berada di sisi Jalan Gunung Kapur Situsari Cileungsi Bogor.

Baca Juga :
Kenapa Kebahagiaan Seseorang Menurun Saat Menginjak Usia Kepala Tiga?
Tips Memilih Tukang Jahit Yang Bagus dan Jempolan

Bagi anda yang penasaran anda bisa lihat sendiri di Google Map...hehehe. Sudah sejak lama kebon jahe, kunyit dan lengkuas itu ada. Saya mulai tahu kebun tersebut semenjak saya mengambil perumahan disamping kebun tersebut. Saat pertama kali saya datang dan mendaftarkan untuk beli rumah, tanah yang akan dijadikan perumahan masih berupa tanah kosong. 

Namun saat itu perataan tanah sudah merata dengan menggunakan alat berat seperti buldoser. Karena posisi kebun ada di pertigaan, maka di pertigaan tersebut terdapat beberapa warung yang berjualan bermacam jenis makanan. Beberapa pedagang warung yang ada disitu antara lain warung ketoprak, warung bakso, warung es kelapa, warung nasi padang, warung rokok, pedagang kue cubit, dan pedagang roti bakar. 

Lokasi ini sering dijadikan para komunitas sepeda gunung untuk beristirahat sejenak. Sambil beristirat mereka bisa memandang ke kebun lengkuas, jahe dan kunyit yang berada persis disamping warung. Jika pandangan semakin ke arah jauh, makan akan terlihat gunung yang begitu indah. Dulu sesekali tempat perempatan kebun ini ada semacam komedi putar. 

Namun sekarang entah kenapa sudah tidak ada lagi, mungkin karena peminatnya sedikit. Disamping kebun juga ada lapangan sepakbola desa. Saya sendiri bisa melihat dari jendela rumah pertandingan sepakbola tersebut. Karena kebetulan posisi lapangannya bersebelahan dengan perumahan tempat saya tinggal. 

Biasanya setiap Sabtu dan Minggu sore diadakan pertandingan antar kampung disana. Sedangkan kalau Sabtu pagi, lapangan tersebut sering dipakai anak-anak SD kampung sebelah untuk melaksanakan kegiatan olahraga. Kebun jahe, kunyit dan lengkuas tersebut biasanya dipanen setiap setahun sekali. Saat panenpun tidak langsung dihabiskan semua. 

Prosesnya setahap demi setahap sampai habis semua. Waktu yang diperlukan untuk memanen seluruhnya menurut pengamatan saya bisa sampai dua mingguan. Hal ini memang tidak mengherankan karena memang luas wilayah kebun yang lumayan. 

Sampai disini dulu artikel saya kali ini. Semoga bermanfaat buat kita semua. Terima kasih  


Kategori

Kategori