Lingkar perut tidak hanya sekedar besar kecilnya ukuran celana yang hendak kita pakai, akan tetapi juga sebagai indikator yang sederhana tentang kesehatan kita.
Umumnya, ukuran pada lingkar perut bisa menunjukkan keterkaitannya terhadap resiko terkena kanker dan penyakit jenis lainnya seperti diabetes dan resiko penyakit jantung. Namun biarpun kita sudah tahu akibat yang bisa ditimbulkan oleh sebab perut yang membesar, usaha untuk mencegah supaya hal itu tidak terjadi ternyata tidaklah mudah.
Baca Juga :
Dengan 4 Cara Ini Bisa Bantu Meluruskan Rambut Anda
10 Kesalahan Pria Dalam Hal Penampilan
Usaha untuk menjaga agar lingkar perut tetap dalam keadaan normal teryata punya banyak kendala. Semua kendala tersebut terdapat pada setiap rentang usia seseorang. Namun untungnya masih ada solusi untuk mengatasinya, bahkan lebih sederhana dari apa yang kita bayangkan.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan apa saja sih tantangan yang dihadapi oleh setiap rentang usia agar mampu mencegah munculnya timbunan lemak di sekitar perut dan bagaimana caranya mengatasi.
Umur 20an Tahun
Masalah : Kehidupan Sosial
Gaya hidup yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi pada usia 20an menjadikan seseorang tidak sempat lagi memasak makanan sehat khususnya di rumahnya sendiri. Pada usia inilah kebanyakan orang bergaul dan sedang asik-asiknya menuruti rasa lapar dan dahaganya dengan cara banyak jajan. Yang celaka disini, makan makanan yang terjangkau merupakan jenis makanan yang menjadikan perut kita cepat jadi besar, seperti mie instant, goreng-gorengan, ataupun nasi dalam jumlah yang banyak supaya kenyang.
Solusi
Kebiasaan jajan membuat kita kesulitan mengatur nutrisi apa saja yang dikonsumsi oleh tubuh kita. Hal ini membuat kita makan dalam jumlah yang berlebihan, bahkan melebihi dari batas kalori yang kita butuhkan. Apa akibatnya? Tentu saja tubuh jadi gemuk dalam waktu yang cepat.
“Untuk bisa menghindarinya, rencanakan terlebih dahulu makan anda selama satu minggu supaya kita bisa mengatur dengan pasti apa saja sih yang kita makan,” ujar pelatih kebugaran personal Leo Savage sebagaimana dikutip oleh Fahionbeans.
sebenarnya kita bisa menyiapkan bahan-bahan pada hari Minggu, kemudian menyimpannya sebelum dimasak. Hal ini tidak hanya bisa menghemat, namun ini juga untuk menjaga agar asupan sehat tubuh kita, dengan cara memilih makanan yang banyak terkandung serat dan juga protein maka hal tersebut bisa terpenuhi.
Umur 30an Tahun
Masalah : Kurang Tidur
Pada usia 30an, orang mungkin sudah memiliki anak kecil. Hadirnya menjadikan orangtua akan lebih sibuk dan mempunyai tambahan pekerjaan yang ekstra. Akibatnya apa? Tentunya banyak dari pada orang tua disini yang kurang tidur. Padahal kurangnya tidur itu bisa menjadikan nafsu makan meningkat.
Solusi
"Tetap fokuslah pada kualitas bukan kuantitas,’’ ujar Faisal Abdalla seorang pelatih kebugaran. Pilihlah makanan serta kegiatan yang lebih bermanfaat. Apa artinya? Artinya daripada bergadang ataupun menonton TV, lebih baik waktunya dipakai untuk tidur. ‘’Hindarilah meminum alkohol, makan makanan yang manis, ataupun kopi sebelum anda tidur, agar anda memperolah kualitas tidur yang baik,’’ ujarnya.
Abdala juga memberikan anjuran supaya kita mematikan terlebih dahulu ponsel. Setidaknya hal ini dilakukan satu jam sebelum beranjak tidur supaya nantinya tidak mengganggu istirahat anda. Perlu anda ketahui, cahaya biru yang terdapat pada ponsel kita bisa mengakibatkan terhentinya produksi melatonin, yaitu hormon yang memberi tahu pada tubuh kita untuk beristirahat. Oleh karena itu jauhkanlah ponsel dari bantal dan kasur anda.
Masalah lainnya pada usia ini adalah soal stress. Sebab ini merupakan masa dimana seseorang sudah mulai mendekati puncak karirnya, sehingga ada kalanya masalah seputar pekerjaan menjadikannya mudah stress. Padahal sebenarnya terlalu mudah stress itu bisa mempengaruhi ketahanan tubuh serta kesehatan fisik, disamping itu juga akan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak lagi.
Massa otot akan terpengaruh oleh hormon stress kortisol, begitu juga dengan penyimpanan lemak, dan komposisi tubuh secara menyeluruh. Kartisol akan mengalami peningkatan disaat kita merasa tertekan. Oleh karena itu, menjaga diri supaya kita selalu dalam keadaan nyaman akan menjadikan metabolisme tubuh tetap dalam keadaan normal.
Usia 40an Tahun
Masalah : Tanggung Jawab Rumah Tangga
Dengan kewajiban untuk mengasuh anak, bekerja, dan terlibat di dalam kegiatan etabo menjadikan seseorang tidak lagi mempunyai waktu untuk berolahraga. Selain itu juga, di usia 40an juga membuat tubuh kita mulai ada perlambatan, massa ototpun mulai mengecil dan metabolisme tidak secepat sebelumnya
Solusi
Sebenarnya anda bisa meluangkan waktu selama 20 atau 30 menit untuk berolahraga setiap hari. Bagaimana caranya atau apa kuncinya? Nah, kuncinya adalah anda menciptakan waktu itu sendiri, anda jangan menunggu ada waktu luang ataupun anda selesai mengerjakan ini dan itu.
Jika ini berarti anda hanya bisa melakukan jogging dalam waktu sebentar atau melakukan beberapa gerakan ringan, jangan menyerah. Terkadang latihan yang teratur itu bisa lebih bermanfaat bila dibandingkan dengan latihan sekali-kali dalam waktu yang lama. Disamping itu pilihlah latihan yang bisa membuat anda menggerakkan banyak otot dalam waktu yang bersamaan, seperti burpees.
Selain itu bergeraklah lebih banyak tiap kali anda mempunyai kesempatan. Ini artinya anda lebih baik berjalan kaki ataupun menaiki sepeda dibanding dengan naik mobil, atau menggunakan tangga dibandingkan dengan menggunakan lift.
Satu hal lagi yang tidak boleh anda lupakan, yaitu asupan nutrisi yang benar pada usia ini. Sudah bukan waktunya lagi anda makan asal kenyang dengan cara menyantap banyak karbohidrat. Lebih baik bila anda menggantinya dengan protein supaya massa oto tetap terjaga, dan kita akan lebih mempunyai energi untuk berolahraga.
Sumber : Kompas.Com
Image by : pixabay.com
Baca Juga :
Dengan 4 Cara Ini Bisa Bantu Meluruskan Rambut Anda
10 Kesalahan Pria Dalam Hal Penampilan
Usaha untuk menjaga agar lingkar perut tetap dalam keadaan normal teryata punya banyak kendala. Semua kendala tersebut terdapat pada setiap rentang usia seseorang. Namun untungnya masih ada solusi untuk mengatasinya, bahkan lebih sederhana dari apa yang kita bayangkan.
Nah, untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan apa saja sih tantangan yang dihadapi oleh setiap rentang usia agar mampu mencegah munculnya timbunan lemak di sekitar perut dan bagaimana caranya mengatasi.
Umur 20an Tahun
Masalah : Kehidupan Sosial
Gaya hidup yang memiliki tingkat kesibukan yang tinggi pada usia 20an menjadikan seseorang tidak sempat lagi memasak makanan sehat khususnya di rumahnya sendiri. Pada usia inilah kebanyakan orang bergaul dan sedang asik-asiknya menuruti rasa lapar dan dahaganya dengan cara banyak jajan. Yang celaka disini, makan makanan yang terjangkau merupakan jenis makanan yang menjadikan perut kita cepat jadi besar, seperti mie instant, goreng-gorengan, ataupun nasi dalam jumlah yang banyak supaya kenyang.
Solusi
Kebiasaan jajan membuat kita kesulitan mengatur nutrisi apa saja yang dikonsumsi oleh tubuh kita. Hal ini membuat kita makan dalam jumlah yang berlebihan, bahkan melebihi dari batas kalori yang kita butuhkan. Apa akibatnya? Tentu saja tubuh jadi gemuk dalam waktu yang cepat.
“Untuk bisa menghindarinya, rencanakan terlebih dahulu makan anda selama satu minggu supaya kita bisa mengatur dengan pasti apa saja sih yang kita makan,” ujar pelatih kebugaran personal Leo Savage sebagaimana dikutip oleh Fahionbeans.
sebenarnya kita bisa menyiapkan bahan-bahan pada hari Minggu, kemudian menyimpannya sebelum dimasak. Hal ini tidak hanya bisa menghemat, namun ini juga untuk menjaga agar asupan sehat tubuh kita, dengan cara memilih makanan yang banyak terkandung serat dan juga protein maka hal tersebut bisa terpenuhi.
Umur 30an Tahun
Masalah : Kurang Tidur
Pada usia 30an, orang mungkin sudah memiliki anak kecil. Hadirnya menjadikan orangtua akan lebih sibuk dan mempunyai tambahan pekerjaan yang ekstra. Akibatnya apa? Tentunya banyak dari pada orang tua disini yang kurang tidur. Padahal kurangnya tidur itu bisa menjadikan nafsu makan meningkat.
Solusi
"Tetap fokuslah pada kualitas bukan kuantitas,’’ ujar Faisal Abdalla seorang pelatih kebugaran. Pilihlah makanan serta kegiatan yang lebih bermanfaat. Apa artinya? Artinya daripada bergadang ataupun menonton TV, lebih baik waktunya dipakai untuk tidur. ‘’Hindarilah meminum alkohol, makan makanan yang manis, ataupun kopi sebelum anda tidur, agar anda memperolah kualitas tidur yang baik,’’ ujarnya.
Abdala juga memberikan anjuran supaya kita mematikan terlebih dahulu ponsel. Setidaknya hal ini dilakukan satu jam sebelum beranjak tidur supaya nantinya tidak mengganggu istirahat anda. Perlu anda ketahui, cahaya biru yang terdapat pada ponsel kita bisa mengakibatkan terhentinya produksi melatonin, yaitu hormon yang memberi tahu pada tubuh kita untuk beristirahat. Oleh karena itu jauhkanlah ponsel dari bantal dan kasur anda.
Masalah lainnya pada usia ini adalah soal stress. Sebab ini merupakan masa dimana seseorang sudah mulai mendekati puncak karirnya, sehingga ada kalanya masalah seputar pekerjaan menjadikannya mudah stress. Padahal sebenarnya terlalu mudah stress itu bisa mempengaruhi ketahanan tubuh serta kesehatan fisik, disamping itu juga akan mendorong seseorang untuk makan lebih banyak lagi.
Massa otot akan terpengaruh oleh hormon stress kortisol, begitu juga dengan penyimpanan lemak, dan komposisi tubuh secara menyeluruh. Kartisol akan mengalami peningkatan disaat kita merasa tertekan. Oleh karena itu, menjaga diri supaya kita selalu dalam keadaan nyaman akan menjadikan metabolisme tubuh tetap dalam keadaan normal.
Usia 40an Tahun
Masalah : Tanggung Jawab Rumah Tangga
Dengan kewajiban untuk mengasuh anak, bekerja, dan terlibat di dalam kegiatan etabo menjadikan seseorang tidak lagi mempunyai waktu untuk berolahraga. Selain itu juga, di usia 40an juga membuat tubuh kita mulai ada perlambatan, massa ototpun mulai mengecil dan metabolisme tidak secepat sebelumnya
Solusi
Sebenarnya anda bisa meluangkan waktu selama 20 atau 30 menit untuk berolahraga setiap hari. Bagaimana caranya atau apa kuncinya? Nah, kuncinya adalah anda menciptakan waktu itu sendiri, anda jangan menunggu ada waktu luang ataupun anda selesai mengerjakan ini dan itu.
Jika ini berarti anda hanya bisa melakukan jogging dalam waktu sebentar atau melakukan beberapa gerakan ringan, jangan menyerah. Terkadang latihan yang teratur itu bisa lebih bermanfaat bila dibandingkan dengan latihan sekali-kali dalam waktu yang lama. Disamping itu pilihlah latihan yang bisa membuat anda menggerakkan banyak otot dalam waktu yang bersamaan, seperti burpees.
Selain itu bergeraklah lebih banyak tiap kali anda mempunyai kesempatan. Ini artinya anda lebih baik berjalan kaki ataupun menaiki sepeda dibanding dengan naik mobil, atau menggunakan tangga dibandingkan dengan menggunakan lift.
Satu hal lagi yang tidak boleh anda lupakan, yaitu asupan nutrisi yang benar pada usia ini. Sudah bukan waktunya lagi anda makan asal kenyang dengan cara menyantap banyak karbohidrat. Lebih baik bila anda menggantinya dengan protein supaya massa oto tetap terjaga, dan kita akan lebih mempunyai energi untuk berolahraga.
Sumber : Kompas.Com