Pernahkan anda mengalami saat-saat dimana sudah berbaring diatas kasur namun tidak kunjung tidur? Dimana saat itu mata anda sulit untuk memejam dan pikiran anda melayang kemana-mana. Pada malam hari banyak kejadian buruk dan refleksi negatif menghinggapi otak kita. Seluruh kekhawatiran ini sering mengganggu tidur kita. Menurut Steve Orma, PsyD, seorang PsikologKlinis mengatakan bahwa “Kecemasan merupakan suatu emosi yang bisa benar-benar membangunkan kita”. Perkataan ini sebagaimana yang telah dilansir oleh Huffingtonpost beberapa waktu lalu. Namun selain itu ada kabar baiknya juga loh, yaitu semenjak kecemasan itu seringkali menjadi pemicu pikiran kita sendiri, kita pun akhirnya mempunyai kemampuan untuk berpikir bagaimana caranya bisa tidur lebih baik.
Baca Juga :
Untuk membantu anda mengusir kecemasan tersebut sampai anda bisa tidur dengan cepat maka lakukan beberapa tisp berikut ini :
1. Anda Harus Mengidentifikasi Sumber Kecemasan
Steve Orma mengatakan “Mengetahui sumber dari kecemasan merupakan langkah pertama anda untuk mengusirnya”. Jika anda menderita insomnia, mungkin anda merasakan kecemasan sehingga anda tidak bisa tidur. Bila anda mengalami kecemasan secara umum, mungkin anda tak mampu tidur sebab pikiran anda stres karena kesibukan anda dan lain sebagainya. Identifikasi siapa saja yang mengakibatkan diri anda tetap melek dan mengurusnya sebelum anda pergi ke tempat tidur. Banyak orang yang khawatir tentang berbagai macam hal saat berada di tempat tidur, dan hal itu merupakan waktu yang kurang tepat untuk memikirkannya.
2. Sebaiknya Anda Keluar Dari Kamar
“Sebagian besar orang cuek dan berada di tempat tidur saja dan berharap mereka akan bosan sendiri dan kemudian tertidur, namun ternyata hal itu tidak terjadi,” kata Steve Orma. Sehingga akibatnya, banyak orang mulai menyadari bahwa berada di tempat tidur itu ada hubungannya dengan mata yang terjaga. Kalau anda tidak mampu tidur dalam kurun waktu 20 menit sampai 30 menit, maka bangunlah dari tempat tidur dan pergi ke ruangan yang berbeda.
3. Anda Bisa Menulis Apa Yang Sedang Ada Dalam Pikiran Anda
Sebuah penelian menunjukkan bahwasanya menempatkan kekhawatiran kita jadi hal yang nyata dan secara fisik membuangnya jauh-jauh bisa membantu anda membersihkan pikiran anda dari piiran yang negatif. “Tulislah di selembar kertas dan tuangkan seluruh yang anda khawatirkan, baik itu tidur, pekerjaan, hubungan anda dan lain sebagainya,” kata Steve Orma. “Sekarang ini anda tidak bisa menangani hal-hal itu. Pikiran yang aktif bisa menjadikan anda selalu terjaga”. Bila anda tidak mau membuangnya, Steve Orma menyarankan untuk membuat daftar untuk dipikirkan lagi di waktu yang akan datang.
4. Ubahlah Waktu Tidur Anda
Selanjutnya Steve Orma mengatakan “Kalau anda terus-terusan mengalami susah tidur, mungkin anda ingin menyesuaikan lagi waktu tidur anda”. “Inilah kesalahan yang seringkali dilakukan banyak orang, mereka pergi ke tempat tidur dikarenakan memang itu sudah jadwal mereka, tidak perduli apakah mereka sudah mengantuk atau belum” katanya. “Kebanyakan orang saling berbalap melawan pikiran mereka saat pergi ke kasur bukan dikarenakan kecemasan mereka yang membuat mereka tetap terjaga”. Saat seseorang tidak merasa capek dan mempunyai pikiran maka mata akan sulit diajak tidur.
5. Lakukan Meditasi Lilin
Orma melanjutkan “Kalau anda sulit tidur, cari alternatif lain seperti membaca buku”. Hal lainnya yang bisa dilakukan seperti mendengarkan musik, meminum teh, ataupun berlatih melakukan meditasi. Steve Orma memberi peringatan, apa saja yang anda lakukan, pastikanlah anda untuk tidak melihat dulu ponsel maupun laptop. Sebab kedua perangkat canggih tersebut justru malah akan membangunkan anda dan tentunya anda akan makin sulit untuk tidur. Orma juga mengatkan bahwa rasa pikiran yang sedang cemas tidak harus jadi permasalahan yang permanen. Kalau insomnia ataupun kecemasan itu mulai mempengaruhi kehidupan sehari-hari anda, maka ia menyarankan untuk mencari seseorang yang sudah profesional untuk membimbing anda. “Banyak orang yang berpikir bahwa ada hal yang salah pada mereka saat kondisi ini menimpa mereka, tapi penting untuk diketahui bahwa sebenarnya itu masih normal. Meskipun itu juga bukan merupakan pengalaman yang menyenangkan. Perkara ini hanya masalah dalam pemikiran mereka dan pola perilaku mereka dan hal ini bisa diobati”.