Agar kelelahan anda bisa teratasi dan kembali bisa berkonsentrasi, banyak para pekerja seringkali menggunakan atau meminum minuman energi. Bagaimanakan cara minuman energi ini bisa mempengaruhi tubuh? Perlu anda ketahui bahwa orang yang mengonsumsi sekitar 8-12 ons atau bila dihitung dalam liter setara dengan 236-354 mililiter minuman berenergi, secara otomatis disitu anda juga mengasup 72-150 miligram kafein yang terdapat di dalamnya.
image by : pixabay
Kandungan ini masih dibilang lebih rendah bila dibandingkan dengan empat gelas kopi sekaligus yang mengandung 400 miligram kafein. Para ahli meyakini bahwa kafein itu berdampak baik bagi tubuh karena dapat mengurangi resiko terjadinya diabetes, menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskular dan meningkatkan mood.
Baca Juga :
6 Hal Inilah Yang Bikin Perut Anda Berubah Dari Rata Jadi Buncit
6 Masalah Yang Timbul Bila Anda Tidur Lebih Dari 8 Jam Sehari
Akan tetapi, kafein yang terdapat di dalam minuman energi dapat membahayakan. Khususnya jika orang mengonsumsi minuman berenergi lebih dari 354 mililiter, yang mana didalamnya terkandung lebih dari 294 miligram kafein. Minuman ini tidak cuman mengandung kafein akan tetapi juga mengandung gula, ditambahkan bahan lainnya seperti taurine, guarana, ephedrine dan juga ginseng. Ternyata minuman berenergi juga masih menyimpan efek berbahaya lainnya.
Menurut peneliti dari Case western Reserve University, Department of Psychiatry bernama Maria Pagano mengatakan bahwa minuman berenergi ini memiliki resiko menimbulkan ketagihan yang tidak setiap orang mengetahuinya. Pagano juga menjelaskan efek dari minuman berenergi pada tubuh sampai membuatnya merasa lebih berenergi.
1. Otak
Kafein dapat menghalangi efek adenosin, yakni zat kimia otak yang bisa membantu tubuh anda untuk tidur. Kafein juga bisa mengakibatkan jaringan saraf pada otak senantiasa dalam kondisi waspada.
Hal ini dikarenakan kelenjar pituitary senantiasa dalam kondisi yang fight atau flight, dimana ini merupakan respon dari tubuh.
2. Aliran Darah
Sesudah mode fight atau flight, kelenjar pituitary akan melepas adrenalin. Andrenalin adalah sebuah sinyal bagi liver untuk bisa melepaskan lebih banyak glukosa, yang merupakan sumber energi, kedalam aliran darah.
3. Jantung
Adrenalin mengakibatkan jantung berdetak lebih kencang dan mata melebar. Inilah efek yang dicari oleh para pekerja yang lembur dan merasa bahwa konsistensinya berkurang. Walaupun begitu hal tersebut tidaklah bagus, sebuah riset paling baru dari Jerman membuktikan bahwa konsumsi kafein dan taurin di dalam satu paket minuman berenergi itu akan mengalami debaran pada jantung lebih dari satu jam.
4. Kembali ke Otak
Dengan kandungan glukosa yang tinggi di dalam aliran darah, tubuh berada pada kondisi fight dan flight, dan kadar dopamin meningkat, maka otak yang seperti ini diakali untuk mempercayai bahwa tubuh mempunyai cukup energi untuk melakukan aktivitas.
5. Kulit
Apalbila minuman berenergi dikonsumsi seusai melakukan olahraga, maka tubuh akan semakin kekurangan cairan. Seteleh berolahraga, sebaiknya mengonsumsi elektrolit atau air untuk menggantikan keringat yang keluar melalui kulit.
6. Tubuh
Terlalu banyak kafein dapat mengakibatkan efek diuretik, dimana resikonya bisa menyebabkan dehidrasi. Bila anda berlebihan mengonsumsi stimulan dan juga kurang air, maka tubuh akan merasakan gelisah dan terganggu.
Baca Juga :
6 Hal Inilah Yang Bikin Perut Anda Berubah Dari Rata Jadi Buncit
6 Masalah Yang Timbul Bila Anda Tidur Lebih Dari 8 Jam Sehari
Akan tetapi, kafein yang terdapat di dalam minuman energi dapat membahayakan. Khususnya jika orang mengonsumsi minuman berenergi lebih dari 354 mililiter, yang mana didalamnya terkandung lebih dari 294 miligram kafein. Minuman ini tidak cuman mengandung kafein akan tetapi juga mengandung gula, ditambahkan bahan lainnya seperti taurine, guarana, ephedrine dan juga ginseng. Ternyata minuman berenergi juga masih menyimpan efek berbahaya lainnya.
Menurut peneliti dari Case western Reserve University, Department of Psychiatry bernama Maria Pagano mengatakan bahwa minuman berenergi ini memiliki resiko menimbulkan ketagihan yang tidak setiap orang mengetahuinya. Pagano juga menjelaskan efek dari minuman berenergi pada tubuh sampai membuatnya merasa lebih berenergi.
1. Otak
Kafein dapat menghalangi efek adenosin, yakni zat kimia otak yang bisa membantu tubuh anda untuk tidur. Kafein juga bisa mengakibatkan jaringan saraf pada otak senantiasa dalam kondisi waspada.
Hal ini dikarenakan kelenjar pituitary senantiasa dalam kondisi yang fight atau flight, dimana ini merupakan respon dari tubuh.
2. Aliran Darah
Sesudah mode fight atau flight, kelenjar pituitary akan melepas adrenalin. Andrenalin adalah sebuah sinyal bagi liver untuk bisa melepaskan lebih banyak glukosa, yang merupakan sumber energi, kedalam aliran darah.
3. Jantung
Adrenalin mengakibatkan jantung berdetak lebih kencang dan mata melebar. Inilah efek yang dicari oleh para pekerja yang lembur dan merasa bahwa konsistensinya berkurang. Walaupun begitu hal tersebut tidaklah bagus, sebuah riset paling baru dari Jerman membuktikan bahwa konsumsi kafein dan taurin di dalam satu paket minuman berenergi itu akan mengalami debaran pada jantung lebih dari satu jam.
4. Kembali ke Otak
Dengan kandungan glukosa yang tinggi di dalam aliran darah, tubuh berada pada kondisi fight dan flight, dan kadar dopamin meningkat, maka otak yang seperti ini diakali untuk mempercayai bahwa tubuh mempunyai cukup energi untuk melakukan aktivitas.
5. Kulit
Apalbila minuman berenergi dikonsumsi seusai melakukan olahraga, maka tubuh akan semakin kekurangan cairan. Seteleh berolahraga, sebaiknya mengonsumsi elektrolit atau air untuk menggantikan keringat yang keluar melalui kulit.
6. Tubuh
Terlalu banyak kafein dapat mengakibatkan efek diuretik, dimana resikonya bisa menyebabkan dehidrasi. Bila anda berlebihan mengonsumsi stimulan dan juga kurang air, maka tubuh akan merasakan gelisah dan terganggu.