Setiap malam minggu bapak-bapak di perumahan selalu berkumpul di suatu saung yang ada di tanah kosong atau taman RT. 9. Maklum, hanya malam minggu saja kami semua bisa berkumpul dan saling berbagi cerita kepada para tetangga.
Sedangkan di malam-malam biasa, hampir tidak ada yang bisa berkumpul di saung RT karena memang tempat kerja masing-masing orang berbeda dan kebanyakan kerjanya berada di kota Jakarta. Makanya tidak heran jika sesampainya di rumah, kami sebagai pekerja yang bekerja di Jakarta pasti langsung istirahat dan sudah malas untuk keluar lagi karena capek berat.
Baca Juga :
Menjaring Ikan di Danau Dekat Rumah
Pengalaman Jalan-Jalan Di Kebun Binatang Ragunan
Kalaupun ada yang keluar mungkin dibatasin hanya sampai jam 10 malam saja. Kembali ke persoalan malam minggu, maka di saung kami ini senantiasa diakan acara gaple. Suatu permainan yang terdiri dari 4 orang menggunakan kartu yang disebut dengan kartu domino. Kegiatan ini sudah menjadi rutinitas kami semenjak pos ronda atau saung kami selesai dibuat.
Anehnya, di acara gaple ini, hanya ada 4 orang saja yang jadi pemain tetap, sedangkan yang lainnya hanya pemain cadangan bahkan boleh dibilang enggan bermain dengan alasan ada yang tidak bisa, ada yang capek dan lain sebagainya. Nama-nama pemain tetap yang saya sebutkan ini bukan nama asli alias nama samaran, yaitu saya sendiri, pak Onche, pak Bandi, dan pak Uday.
Keempat orang inilah yang senantiasa menghiasi kancah per-gaplean di kampung kami. Dulu kami sering bermain gaple hingga menjelang subuh. Bagi yang kalah hukumannya disuruh jongkok sampai dia bisa menutup permainan.
Itulah permainan yang kami mainkan setiap malam minggu datang. Lumayan lah daripada bengong tidak ada kerjaan, mending main gaple untuk menghilangkan rasa suntuk setelah selama lima hari berturut-turut bekerja memeras keringat dan otak. Tidak semua bapak-bapak bermain gaple, karena sebagian juga ada yang hanya mengobrol saja satu sama lain.
Saling tukar pikiran dan bercerita tentang banyak hal yang terjadi beberapa hari sebelumnya. Inilah salah satu cara mempererat silaturahmi antar warga agar kehidupan bertetangga bisa saling kenal. Sisi baik lainnya bisa ikut menjaga keamanaan lingkungan karena dengan bergadang berkumpul di saung, otomatis menunjukkan kalau warga RT kami kompak dan saling menjaga satu sama lain.
EmoticonEmoticon