Ada yang tahu kepanjangan dari HIV? Ya betul, HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. HIV merupakan virus yang berbahaya karena dia menyerang sel darah putih manusia yang ada di dalam tubuh (Limfofit). Kekebalan tubuh manusia yang menurun menjadi akibatnya. Dengan kata lain terjadi penurunan imunitas tubuh kita. Oleh karenanya tidaklah mengherankan jika seseorang akan sangat mudah sakit.
Image : pixabay.com
Lalu apakah anda tahu juga apa itu AIDS? Inilah tahap selanjutnya setelah seseorang terkena virus HIV, disini akan terjadi komplikasi. Sekumpulan gejala-gejala penyakit yang muncul akibat menurunkan kekebalan tubuh manusia. Sudah kebayang bukan seberapa seriusnya apabila terkena infeksi HIV? Orang akan sangat mudah terserang benyakit, sehingga bisa dibilang orang tersebut berpenyakitan. Bagaimana tidak? Penyakit seperti TBC, bermacam radang pada kulit, saluran pencernaan, paru, kanker, kandidiasis dan juga penyakit otak bisa secara bersamaan menyerang.
Baca Juga :
10 Kebiasaan Kurang Baik Yang Membuat Kekebalan Tubuh Menurun
Hidup Sudah Sehat, Tapi Kok Masih Gampang Sakit Ya?
Biasanya penyebaran AIDS yang paling gampang dan paling sering terjadi yaitu melalui jarum suntik. Khususnya untuk jarum-jarum suntik yang digunakan secara bergantian atau tidak steril. Selanjutnya penyebaran panyakit HIV-AIDS adalah lewat sek bebas dengan cara bergonta ganti pasangan.
Ketidaktahuan tentang riwayat kesehatan pasangan merupakan kesalahan besar yang bisa membawa seseorang pada penyakit mematikan ini. Ketika seorang Ibu didiaknotis menderita HIV-AIDS, maka hal ini juga bisa menularkan penyakit HID-AIDS kepada sang buah hati selama masa kehamilan.
Hal ini lah yang menjadi penting agar seorang Ibu juga dicek kesehatannya. Makanya di era yang serba canggih sekarang ini, telah ada beberapa pasangan yang melakukan Medical Cek terlebih dahulu sebelum pernikahan.
Penting untuk kita ketahui bersama bahwa perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan periode jendela antara 1 – 3 bulan, HIV positif 5 – 10 tahun, gejala mulai muncul lebih dari 1 bulan, barulah setelah itu ia divonis terkenal AIDS. Di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987.
Nah, dalam kurun waktu yang cukup panjang yaitu antara 1 April 1987 – 31 Maret 2016 jumlah penderita HIV sebanyak 198.219 orang sedangkan jumlah penderita AIDS sebanyak 78.292 orang. Fenomena ini bagi sebagian orang dianggap sebagai Fenomena Gunung Es dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjangkit HIV-AIDS.
Sumber : Sapa Indonesia Siang, Kompas TV
Baca Juga :
10 Kebiasaan Kurang Baik Yang Membuat Kekebalan Tubuh Menurun
Hidup Sudah Sehat, Tapi Kok Masih Gampang Sakit Ya?
Biasanya penyebaran AIDS yang paling gampang dan paling sering terjadi yaitu melalui jarum suntik. Khususnya untuk jarum-jarum suntik yang digunakan secara bergantian atau tidak steril. Selanjutnya penyebaran panyakit HIV-AIDS adalah lewat sek bebas dengan cara bergonta ganti pasangan.
Ketidaktahuan tentang riwayat kesehatan pasangan merupakan kesalahan besar yang bisa membawa seseorang pada penyakit mematikan ini. Ketika seorang Ibu didiaknotis menderita HIV-AIDS, maka hal ini juga bisa menularkan penyakit HID-AIDS kepada sang buah hati selama masa kehamilan.
Hal ini lah yang menjadi penting agar seorang Ibu juga dicek kesehatannya. Makanya di era yang serba canggih sekarang ini, telah ada beberapa pasangan yang melakukan Medical Cek terlebih dahulu sebelum pernikahan.
Penting untuk kita ketahui bersama bahwa perjalanan HIV menuju AIDS membutuhkan periode jendela antara 1 – 3 bulan, HIV positif 5 – 10 tahun, gejala mulai muncul lebih dari 1 bulan, barulah setelah itu ia divonis terkenal AIDS. Di Indonesia sendiri pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987.
Nah, dalam kurun waktu yang cukup panjang yaitu antara 1 April 1987 – 31 Maret 2016 jumlah penderita HIV sebanyak 198.219 orang sedangkan jumlah penderita AIDS sebanyak 78.292 orang. Fenomena ini bagi sebagian orang dianggap sebagai Fenomena Gunung Es dan banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjangkit HIV-AIDS.
Sumber : Sapa Indonesia Siang, Kompas TV