hari kamis ini merupakan hari yang cukup melelahkan bagi saya. Ini terjadi karena memang pada hari Rabunya saya banyak sekali kegiatan yang sangat padat sehingga memaksa saya untuk bermalam di kantor karena memang sudah sangat capek untuk pulang. Pagi-pagi saya sudah harus pergi ke salah satu Bank untuk mentrasfer sejumlah uang kepada saudara saya yang ada di kampung.
Selesai melakukan transfer, saya bergegas mencari tempat makan untuk sarapan. Awalnya sih saya berencana makan nasi, eh entah kenapa tiba tiba kok saya pengen makan mie instan. Sebenarnya sih makanan ini kata orang-orang tidak sehat, tapi mau bagaimana lagi, sejak dulu saya sangat menyukai makanan ini. Akhirnya saya menemukan tempat makan mie instan yang saya cari.
Baca Juga :
Catatan Harian Saya Senin 20 Maret 2017 (Lomba Di Kantor)
Catatan Harianku Jumat Tanggal 17 Maret 2017
Saya pesan semangkuk mie instan isi dua. Wajar karena memang saya sangat lapar sekali, jadinya kali ini porsi makan saya agak banyak dari biasanya. Selesai makan, sayapun bergegas pergi ke kantor karena memang waktu sudah menunjukkan jam 9.00 pagi. Itupun sebenarnya sudah telah buat saya karena jam kerja kantor dimulai pukul 8.00 pagi. Sesampainya di kantor, seperti biasa saya bekerja sesuai dengan job desk saya.
Ketika menjelang siang hari, ada salah satu office boy kantor yang menarkan makan siang, namun berhubung saya masih sangat kenyang, maka sayapun menolaknya dan mengatakan kalau saya makannya nanti saja. Karena itulah, pada jam dua saya perut saya mulai lapar dan saya memesan nasi warteg kepada office boy tadi. Sebenarnya saya pada hari kamis ini itu ingin pulang sih, namun atasan saya mengajak saya untuk pergi ke Koja Jakarta Utara untuk menjenguk salah satu teman yang sedang melahirkan anak pertamanya. Berhubung yang mengajak atasan, yah mau bagiamana lagi, akhirnya saya memutuskan untuk ikut sekaligus saya juga yang membawa kendaraannya.
Perjalanan kali ini memang sangat melelahkan, karena selain lokasinya cukup jauh dari kantor, kemacetanpun tidak bisa terhindarkankan. Apalagi kepergian kami pas sekali dengan jam pulang kantor. Dari mulai kantor saya yang ada di Kebayoran Baru hingga daerah Bundaran Hotel Indonesia sangatlah ramai dan padat. Setidaknya kami terjebak kemacetan sekitar dua jam disana.
Selepas Jalan Tamrin, memang jalanan mulai lancar hingga ke Koja tempat tujuan kami. Sesampainya di daerah Kota rasa bingung mulai menghinggapi karena kebetulan alamat rumahnya kami semua belum tahu, dan atasan saya menelepon teman saya yang hendak didatangi tersebut dimana letak alamatnya. Setelah menerima panduan kamipun akhirnya berhasil menemukan rumah yang letaknya cukup sulit untuk bersimpangan dua buah mobil.
Selesai menengok teman tersebut, kamipun akhinya memutuskan untuk pulang lagi ke kantor. Berhubung kami semua belum makan malam, maka kami memutuskan untuk mencari makanan dan kali ini tujuan kami kari arahkan ke Jalan Panglima Polim yang ada di daerah Tamrin. Memang makanannya berada di tenda – tenda yang sudah berjajar di sepenjang jalan Panglima Polim ini.
Setelah kenyang kamipun memutuskan kembali ke kantor, sementara teman saya yang satu lagi, memesan ojek online untuk pulang kerumahnya.
image by : pixabay.com
Selesai melakukan transfer, saya bergegas mencari tempat makan untuk sarapan. Awalnya sih saya berencana makan nasi, eh entah kenapa tiba tiba kok saya pengen makan mie instan. Sebenarnya sih makanan ini kata orang-orang tidak sehat, tapi mau bagaimana lagi, sejak dulu saya sangat menyukai makanan ini. Akhirnya saya menemukan tempat makan mie instan yang saya cari.
Baca Juga :
Catatan Harian Saya Senin 20 Maret 2017 (Lomba Di Kantor)
Catatan Harianku Jumat Tanggal 17 Maret 2017
Saya pesan semangkuk mie instan isi dua. Wajar karena memang saya sangat lapar sekali, jadinya kali ini porsi makan saya agak banyak dari biasanya. Selesai makan, sayapun bergegas pergi ke kantor karena memang waktu sudah menunjukkan jam 9.00 pagi. Itupun sebenarnya sudah telah buat saya karena jam kerja kantor dimulai pukul 8.00 pagi. Sesampainya di kantor, seperti biasa saya bekerja sesuai dengan job desk saya.
Ketika menjelang siang hari, ada salah satu office boy kantor yang menarkan makan siang, namun berhubung saya masih sangat kenyang, maka sayapun menolaknya dan mengatakan kalau saya makannya nanti saja. Karena itulah, pada jam dua saya perut saya mulai lapar dan saya memesan nasi warteg kepada office boy tadi. Sebenarnya saya pada hari kamis ini itu ingin pulang sih, namun atasan saya mengajak saya untuk pergi ke Koja Jakarta Utara untuk menjenguk salah satu teman yang sedang melahirkan anak pertamanya. Berhubung yang mengajak atasan, yah mau bagiamana lagi, akhirnya saya memutuskan untuk ikut sekaligus saya juga yang membawa kendaraannya.
Perjalanan kali ini memang sangat melelahkan, karena selain lokasinya cukup jauh dari kantor, kemacetanpun tidak bisa terhindarkankan. Apalagi kepergian kami pas sekali dengan jam pulang kantor. Dari mulai kantor saya yang ada di Kebayoran Baru hingga daerah Bundaran Hotel Indonesia sangatlah ramai dan padat. Setidaknya kami terjebak kemacetan sekitar dua jam disana.
Selepas Jalan Tamrin, memang jalanan mulai lancar hingga ke Koja tempat tujuan kami. Sesampainya di daerah Kota rasa bingung mulai menghinggapi karena kebetulan alamat rumahnya kami semua belum tahu, dan atasan saya menelepon teman saya yang hendak didatangi tersebut dimana letak alamatnya. Setelah menerima panduan kamipun akhirnya berhasil menemukan rumah yang letaknya cukup sulit untuk bersimpangan dua buah mobil.
Selesai menengok teman tersebut, kamipun akhinya memutuskan untuk pulang lagi ke kantor. Berhubung kami semua belum makan malam, maka kami memutuskan untuk mencari makanan dan kali ini tujuan kami kari arahkan ke Jalan Panglima Polim yang ada di daerah Tamrin. Memang makanannya berada di tenda – tenda yang sudah berjajar di sepenjang jalan Panglima Polim ini.
Setelah kenyang kamipun memutuskan kembali ke kantor, sementara teman saya yang satu lagi, memesan ojek online untuk pulang kerumahnya.