Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017

Halo sahabat sekalian, apa kabarnya kalian saat ini? Semoga tetap sehat dan baik selalu ya. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan berbagi pengalaman tahun baru lalu. Acara tahun baruan ini diselenggarakan di tempat tinggal saya yaitu di Cileungsi Bogor Jawa Barat. Acaranya sangat sederhana, yaitu hanya bertemakan ‘Bakar Ayam 40 potong di Tahun Baru 2017.

Seluruh yang hadir di perayaan menyambut tahun baru ini adalah seluruh penghuni sepanjang jalan. Terdapat sekitar 25 kepala keluarga mulai dari ujung jalan depan sampai dengan ujung jalan belakang. Porsi potongan ayamnya sengaja dibuat 40 buah lebih karena mengantisipasi kalau-kalau ada anggota keluarga yang belum kebagian.

Baca Juga :
Menjaring Ikan di Danau Dekat Rumah
Pengalaman Jalan-Jalan Di Kebun Binatang Ragunan

Saat itu uang sumbangan untuk beli ayam sekitar 35 ribu rupiah per kepala keluarga. Hadir ataupun tidak hadir dalam acara, maka iuran tetap ditarik karena ini sebagai bentuk solidaritas bersama. Tugas bapak-bapak pada acara ini adalah berbelanja keperluan acara dan membakar ayam. Sedangkan tugas dari ibu-ibu adalah memasak nasi dan berbagai macam hidangan lainnya seperti kopi, teh, buah-buahan dan lain sebagainya.

Acara bakar ayam pun dimulai pada pukul 19.30 wib setelah pelaksanaan sholat Isya. Sayapun datang kesana pada puku 8.00 kurang 15 menit. Disana sudah ada beberapa bapak-bapak yang ternyata sudah memulai bakaran yaitu membakar ikan ayam. Setelah ikan ayam matang, barulah 40 ekor ayam potong dibakar. Dengan menggunakan arang yang sudah dibeli, sayapun ikut membantu dengan menggunakan kipas bambu ditangan.

Sesekali ada bapak-bapak yang memotret kegiatan membakar ini. Ada juga yang mempersiapkan tikar untuk digelar di depan saung atau pos ronda kami. Sekitar pukul 9.00 wib malam, pembakaran ayam sudah selesai semua. Kini tinggal menyajikan diatas tikar yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Saat itu juga kami segera memanggil warga semua agar hadir dan ikut makan bersama.

Tapi sebelumnya seperti biasa pembacaan doa terlebih dahulu yang dipimpin oleh ustad kami yang kebetulan sedang mengontrak rumah di salah satu tetangga saya. Doa sudah dipanjatkan dan diaminkan, maka acara intipun langsung dimulai yaitu makan-makan bersama. Satu-persatu bapak-bapak dan ibu-ibu bergantian mengambil nasi dan lauk-pauk.

Sementara saya hanya mengambil satu lembar bungkus nasi, lalu saya isi dengan ayam bakar, sambel dan buah kemudian saya antarkan pulang kepada istri saya yang kebetulan tidak ikut keluar karena anak saya sedang tidur. Rasa keakraban sangat kental di malam itu, dan kamipun bisa makan dengan puas dan bersuka cita.

Banyak  anak-anak kecil yang masih bisa melek meskipun hingga pukul 12.00 wib yang menandakan pergantian tahun dimulai. Bunyi petasan yang saling bersahutan menambah semaraknya malam tahun baru kala itu. Seluruh anak-anak bersorak riang gembira.

Nah, demikianlah artikel pengalaman saya ini tentang ‘Bakar Ayam 40 Potong di Tahun Baru 2017’. Terima kasih banyak untuk anda semua karena telah sudi berkunjung ke blog saya ini dengan senang hati. Mohon maaf jika artikel saya kurang berkenan dan kurang memuaskan bagi anda. Terima kasih



EmoticonEmoticon