Semeru merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Gunung Dengan tinggi 3.676 meter diatas permukaan laut ini, terletak diantara Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Aktivitas kawah yang mengeluarkan awan panas disertai abu vulkanik semakin menunjukkan kegagahan Gunung Semeru.
Image : flickr.com
Gunung Semeru begitu dekat dengan masyarakat penganut agama Hindu. Hal itu terbukti dengan adanya Pura Mandara Giri Agung Semeru yang didirikan sekitar tahun 1991 di Desa Senduro Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Pura tersebut didirikan atas prakarsa umat asli kawasan Semeru peninggalan Kerajaan Majapahit dengan tokoh Hindu dari Bali.
Baca Juga :
5 Gunung Yang Cocok Untuk Menyambut Munculnya Matahari Pertama Di Saat Tahun Baru
Menikmati Indahnya Jurang Tembelan Yang Menawan di Yogyakarta
Pura tersebut digunakan pemeluk agama Hindu untuk berdoa, memanjatkan syukur kepada Gunung Semeru yang dianggap suci. Dari cerita dibalik Pura Mandara Giri Agung Semeru, kita lanjutkan untuk membahas puncak Gunung Semeru. Di lereng Gunung Semeru terdapat sebuah desa yaitu Desa Ranupani yang merupakan desa terakhir di lereng Gunung Semeru.
Di Desa inilah biasanya para pendaki mempersiapkan diri untuk mendaki. Desa ini sendiri terletak di ketinggian 220 meter diatas permukaan laut. Ranupani adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tempat ini merupakan tempat peristirahatan sekaligus titik awal untuk menuju puncak Semeru atau yang disebut juga dengan Mahameru.
Biasanya pendaki yang sudah mendaki selama 4 jam, maka pendakipun bisa singgah sejenak di Danau Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2.500 meter diatas permukaan laut. Danau Ranukumbolo merupakan salah satu objek wisata di Gunung Semeru dan selain sebagai objek wisata, ternyata Ranu Kumbolo juga merupakan tempat bersejarah dimana di danau tersebut terdapat prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit tepatnya Prasasti Mpu Kameswara.
Pemandangan di Danau Ranu Kumbolo begitu eksotis. Danau Ranu Kumbolo terhampar seluas 12 hektar dan menjadi Syurga bagi pendaki dan warga Desa Ranu Pani yang hendak memancing ikan. Prasasti di lokasi tersebut bertuliskan bahasa Jawa kuno. Bagi masyarakat sekitar lereng Gunung Semeru, prasasti tersebut diyakini merupakan peninggalan Raja Kameswara dari Kediri yang sedang mendaki Gunung Semeru untuk mencari kesucian dan kesempurnaan. Prasasti tersebut seringkali disebut dengan nama Prasasti Ranu Kumbolo.
Baca Juga :
5 Gunung Yang Cocok Untuk Menyambut Munculnya Matahari Pertama Di Saat Tahun Baru
Menikmati Indahnya Jurang Tembelan Yang Menawan di Yogyakarta
Pura tersebut digunakan pemeluk agama Hindu untuk berdoa, memanjatkan syukur kepada Gunung Semeru yang dianggap suci. Dari cerita dibalik Pura Mandara Giri Agung Semeru, kita lanjutkan untuk membahas puncak Gunung Semeru. Di lereng Gunung Semeru terdapat sebuah desa yaitu Desa Ranupani yang merupakan desa terakhir di lereng Gunung Semeru.
Di Desa inilah biasanya para pendaki mempersiapkan diri untuk mendaki. Desa ini sendiri terletak di ketinggian 220 meter diatas permukaan laut. Ranupani adalah bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Tempat ini merupakan tempat peristirahatan sekaligus titik awal untuk menuju puncak Semeru atau yang disebut juga dengan Mahameru.
Biasanya pendaki yang sudah mendaki selama 4 jam, maka pendakipun bisa singgah sejenak di Danau Ranu Kumbolo yang berada di ketinggian 2.500 meter diatas permukaan laut. Danau Ranukumbolo merupakan salah satu objek wisata di Gunung Semeru dan selain sebagai objek wisata, ternyata Ranu Kumbolo juga merupakan tempat bersejarah dimana di danau tersebut terdapat prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit tepatnya Prasasti Mpu Kameswara.
Pemandangan di Danau Ranu Kumbolo begitu eksotis. Danau Ranu Kumbolo terhampar seluas 12 hektar dan menjadi Syurga bagi pendaki dan warga Desa Ranu Pani yang hendak memancing ikan. Prasasti di lokasi tersebut bertuliskan bahasa Jawa kuno. Bagi masyarakat sekitar lereng Gunung Semeru, prasasti tersebut diyakini merupakan peninggalan Raja Kameswara dari Kediri yang sedang mendaki Gunung Semeru untuk mencari kesucian dan kesempurnaan. Prasasti tersebut seringkali disebut dengan nama Prasasti Ranu Kumbolo.
Sumber : Kompas.Tv