Dimanjakan hamparanbangunan indah nan mempesona, serta ribuan bangunan Masjid nan mewah, ini menandakan anda telah sampai di negara Turki. Negara yang kaya akan budaya karena terletak di dua benua yaitu Eropa dan Asia.Jadi wajar saja jika negara yang namanya tercantum dalam kitab suci Al-Qur’an ini menyimpan banyak peninggalan suci seperti contohnya peninggalan besar Nabi Muhammad SAW. Seperti yang akan saya sajikan kepada anda peninggalan-peninggalan Islam yang wajib anda kunjungi ketika sedang berwisata ke Turki
1. Napak Tilas Peninggalan Rasulullah SAW di Istana Topkapi
Berdiri megah di kawasan Sultan Ahmed inilah istana Topkapi. Istana besar yang pernah menjadi tempat tinggal para Sultan di era Otoman dan rumah bagi 4000 orang lainnya. Salah satu istana terbesar dan tertua di Turki Topkapepeles memiliki juga peninggalan bersejarah bagi umat islam seperti jejak kaki Nabi Muhammad SAW dan Janggut Nabi Muhammad SAW. Memasuki gerbang pertama anda akan disuguhkan pemandangan indah luasnya taman di alam istana. Terdapat pula Gereja Hagia Iren yang telah dibangun sejak masa Bizantium. Namun memasuki gerbang selanjutnya anda harus membeli tiket seharga 40 turki slira atau setara dengan 179 ribu rupiah.
Baca Juga :
Sejarah Kota Medan
Sejarah Kota Bandung
Selanjutnya anda dapat melanjutkan perjalanan anda menuju gerbang kedua. Gerbang yang dilengkapi dua menara dan hiasan kaligrafi dan tanda tangan sultan di kedua dindingnya. Kawasan ini merupakan kawasan para menteri sultan berkumpul.Di sisi kiri terdapat bangunan megah berlapisan kuningan nan menawan. Iya, rupanya disinilah biasanya para menteri menghadap sang sultan. Di sini jugalah sang sultan sering menghadap orang penting dan memutuskan berbagai hal penting tentang negaranya.
Inilah mengapa bangunan yang dihiasi menara dikenal dengan nama tower of justice. Memasuki gerbang ketiga, itu artinya kita telah memasuki kediaman pribadi sultan. Wah, betapa menapjukannya bangunan tersebut, karena gerbang ketiga ini didesain begitu indah, megah dan menawan. Dihiasi tulisan kaligrafi dan hiasan berwarna emas, pintu itu merupakan hasil renovasi budaya rokoko atau atas perintah Sultan Mustafa Tiga. Disebelah kanannya terdapat lubang untuk menempatkan bendera yang dipercaya sebagai tempat meletakkan bendera Nabi Muhammad SAW dikala pasukan sedang akan berperang dan menghadap sang Sultan.
Wilayah ketiga ini bahkan terdapat replika ruangan kamar sultan. Walaupun dilapisi kaca tebal namun kita masih bisa melihat tungku perapian, karpet-karpet, dan kamar tidur yang biasa digunakan Sultan. Namun yang tidak kalah menarik adalah ruang bersejarah Nabi dan para Sahabatnya. Memasuki ruangan yang satu ini kita diminta untuk memakai pakaian pantas dan memakai kerudung untuk para perempuan. Subhanallah, perasaan syukur dan bercampur takjub rupanya saat memasuki ruangan bersejarah peninggalan paling suci bagi umat Islam.
Yang pertama terlihat adalah barisan pedang dari empat Khalifah pertama. Dimana pedang tersebut rapi berjajar dan berlapiskan dinding kaca. Meskipun terlihat berkarat dan telah berumur, namun pedang-pedang ini masih tampak gagah. Terdapat pula sorban Nabi Yusuf AS yang terpajang rapi di dalam kaca. Peninggalan lainnya berupa tapak kaki Nabi Muhammad SAW. Menyaksikan peninggalan satu ini maka anda akan dibuat terkagum-kagum dan mengucapkan Subhanallah.
Beberapa helai Janggut Nabi Muhammad SAW juga ada di sisi tengahnya. Walaupun terdapat jarak dan dilapisi kaca, namun lewat kaca pembesar kita bisa melihat beberapa helai Janggut Rasulullah. Disisi lainnya juga terdapat surat yang ditandatangani oleh Nabi Muhammad SAW. Menuju ruangan selanjutnya terdapat jubah Fatimah anak perempuan Nabi Muhammad SAW terlihat begitu lebar dan panjang diletakkan di dalam kaca dan dibuat sebisa mungkin untuk tetap terjaga. Menurut sejarah konon para Sultan dan keluarganya hanya diizinkan untuk melihat ruangan ini sekali dalam setahun yaitu di hari ke-15 di bulan Ramadhan. Namun kini banyak wisatawan muslim sengaja datang kesini untuk menyaksikan peninggalan suci umat Islam yang bersejarah ini.
2. Kadirga Acik Cami, Masjid Tanpa Atap Beralaskan Rumput
Tidak hanya Masjid indah, Turki juga memiliki Masjid unik yang beratapkan langit dan beralaskan rumput. Berjalan dari kota Terapson menuju ke Darasigana kitapun bisa menempuh perjalanan panjang melewati pegunungan dan perbukitan. Setelah menghabiskan waktu selama 3,5 jam, akhirnya kita akan sampai di Masjid unik nan mempesona ini. Biasanya orang tahu Masjid yang beratapkan langit yaitu Masjidil Haram, tapi ada juga Masjid beratapkan langit dan beralaskan rumput yang ada di Turki.
Masjid ini dibangun atas perintah Fatih Sultan Mehmed untuk para pasukannya melaksanakan ibadah Shalat Jumat. Masjid unik ini dihiasi oleh dua tiang menara putih yang menjulang tinggi dan dikelilingi tembok-tembok putih di keempat sisinya. Menurut sejarahnya Masjid ini khusus dibangun atas perintah Sultan Mehmed sehari setalah penaklukan kota Trapson. Zavus Sultan Selim dan para tentaranya pernah shalat di Masjid ini. Kagirga Acik Cami biasanya dipakai untuk pelaksanaan jumat.
Selama ini hujan tidak pernah turun sampai ibadah shalat jumat selesai. Sepengetahuan orang Turki, burung-burung hanya terbang di sekitar masjid tanpa melintasi atas masjid. Di dalam Masjid sendiri terdapat mimbar Masjid sebagai arah kiblat untuk melaksanakan shalat. Di mimbar tersebut juga ditaruh beberapa tasbih yang sering digunakan para jamaah. Uniknya, mereka yang shalat disini tidak pernah menggunaan sajadah, jadi mereka shalat hanya beralaskan rumput. Menurut para penduduk, mereka percaya rumput ini bersih dari najis.
Setiap jumat para penduduk dari berbagai kota terdekat akan datang dan melaksanakan shalat jumat disini. Terdapat pula dua imam yang saling bergantian datang setiap hari jumat. Walaupun sepi pada hari biasa, namun masjid bersejarah ini sangat dijaga dan dihormati para penduduk sekitar.
Sahabatku sekalian, itulah tadi pesona sejarah islam di negeri konstantinopel (Turki). Semoga informasi tadi bisa menambah wawasan kita tentang kebesarn Islam dan juga referensi anda ketika berwisata ke Turki.