Gimana Caranya Agar Jenggot Tumbuh Dengan Lebat?

Banyak kaum pria berharap dapat mempunyai jenggot dan cambang supaya penampilannya jadi lebih maskulin. Akan tetapi, untuk mencapai hal tersebut ternyata tidak segampang yang dibayangkan. Karena apa? Karena memang tidak semua orang bisa seperti itu, faktor genetislah penyebabnya, sebab orang-orang yang memiliki faktor genetis yang memang turun-temurun dari orang tuanya yang membuatnya bisa memiliki bulu-bulu di wajahnya.

Image by : Pexels.Com

Kalaupun orang yang tidak berbakat memiliki jenggot dan kumis, seringnya jenggot dan kumis tersembut tidak bisa tumbuh dengna lebat sehingga tidak enak dipandang dan terlihat masih ada ruang-ruang kosong. Selain itu, cambang yang menghiasi pipi sampai dengan dagu dan menyambung ke jenggot itu jarang sekali dimiliki oleh orang-orang Asia.

Baca Juga :
15 Tips Untuk Cepat Menumbuhkan Kumis dan Jenggot
10 Kesalahan Pria Dalam Hal Penampilan

Walaupun begitu, ada beberapa cara yang bisa diambil untuk mengusahakan supaya rambut-rambut pada wajah itu bisa tumbuh secara lebih baik. Tentunya anda jangan berharap bahwa dalam satu malam anda sudah bisa berpenampilan seperti Cannor McGregor. Semuanya tadi masih sangat tergantung pada faktor genetis masing-masing orang.

Hal terpenting yang harus diperhatikan di dalam usaha menumbuhkan rambut pada wajah anda adalah nutrisinya. Ini berarti apa yang anda makan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan ramput pada muka. Beberapa makanan dan air yang banyak mengandung vitamin B, vitamin C, zat besi, zinc dan juga omega 3 mampu memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh rambut untuk tubuh.

Disamping itu, seperti pada rambut yang ada pada kepala, kondisi stress bisa menghampat tumbuh kembangnya rambut, bahkan bisa membuatnya jadi rontok. Supaya hal tersebut tidak terjadi pada anda, maka hindarkan diri dari estos, cukup tikur, berolahraga supaya pikiran jadi tenang dan hormon testosteronpun naik, serta luangkan waktu untuk rileks.

Dan juga, sebagaimana halnya ramput yang ada di kepala kita, cambang dan jenggot juga harus dirawat. Mencucinya menggunakan sampo satu kali atau dua kali dalam seminggu serta menyisirnya bisa merangsang klit di bawahnya agar menghasilkan rambut yang lebih tebal dan sehat.


Sumber : Kompas.Com







Sepatu Yang Pas Untuk Anda Yang Ukurannya Seperti Apa Ya?

Barangkali anda telah terbiasa membeli sepatu-sepatu dengan ukuran tertentu. Akan tetapi, benarkan ukuran sepatu yang anda bali tersebut sudah pas dan tepat? Lalu bagaimanakan kita sebaiknya menentukan alas kaki yang hendak kita gunakan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu tahu terlebih dahulu ukuran kaki rata-rata orang di dunia ini ‘’berkembang’’ dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1970-an agar mendukung spesies kita yang tumbuh semakin tinggi. Hal tersebut telah mengubah bagaimana caranya sepatu dirancang, dibuat dan dipasarkan oleh pabrik-pabrik pembuat sepatu di dunia.


Image by : pixabay.com

Namun ironisnya, menurut hasil sebuah penelitian yang diadakan di Inggris, lebih dari sekitar 2.000 orang yang diteliti, ternyata masih terdapat orang yang memilih style sepatu dibandingkan dengan sisi kenyamannya. Sedangkan sepertiganya, para pria yang teliti mengenakan sepatu yang ukurannya tidak tetap ataupun kurang pas, sebuah pilihan yang tidak Cuma kurang nyaman, namun juga bisa mengubah bentuk kaki anda dan jari-jari anda seiring waktu yang berjalan.

Baca Juga :
10 Kesalahan Pria Dalam Hal Penampilan
6 Kesalahan Mendasar Saat Memakai Kacamata Hitam

Terus bagaimanakah sebaiknya kita menentukan ukuran sepatu yang tepat bagi kaki kita? ‘’pada sasarnya sih kita harus memilih jarak ataupun ruang kosong sekitar 1,2 cm diantara jari terpanjang dari kaki kita dengna ujung bagian dalam sepatu,’’ ujar Tom Florsheim Jr., salah seorang pembuat sepatu yang keluarganya memegang merek selama 122 tahun. ‘’kaki kita akan bergeser saat kita berdiri, jadi kita harus memastikan terlebih dahulu adanya ruang itu sambil menenakan sepatu kita‘’. Umumnya kita mengukur adanya ruang sisa dengan cara menekan di bagian depan pada sepatu, akan tetapi Florsheim juga menyarankan supaya kita memasukkan jari telunjuk ke bagian belakang tumit agar memastikan apakah ada jarak lebih antara kaki dan ujung sepatu.

Apabila jari telunjuk kita tidak bisa dimasukkan, maka ambillah ukuran yang lebih besar. Akan tetapi, jika jari itu “nyelonong” gitu aja, maka anda mungkin harus mencari setengah sampai satu ukuran yang lebih kecil. Apabila penjual mengatkaan bahwa sepatu yang anda coba akan menyesuaikan ukuran kaki anda kalau sering dipakai supaya anda tetap mau membelinya, ketahuilah, biarpun hal tersebut benar, akan tetapi kaki anda akan tersiksa sebelumnya.

“Jika sebuah sepatu terasa tidak nyaman semenjak awal, maka ia selamanya akan begitu,” tambah Florsheim. “Sepatu memang lama-kelamaan akan meregang sedemikian rupa sebab cara kita berjalan. Namun perubahan itu hanyalah sebagian saja. Anda jangan berhrap sepatu akan bertambah panjang.” Memakai sepatu yang berukuran tepat akan menjadikan kita merasa nyaman, tidak merusak pertumbuhan alami kaki, serta bisa membuat sepatu itu sendiri bertahan lebih lama. Oleh sebab itulah simak enam tips sebelum membeli sepatu yang baru :

1. Gunakan kaos kaki yang sering anda pakai setiap hari saat mencoba sepatu yang hendak anda beli.

2. Lebar seringkali sama pentingnya dengan panjang. Jadi pastikan terlebih dahulu sepatu anda ukurannya tepat dan pas di segala arah.

3. Belilah sepatu di penghujung hari yang mana kaki anda telah berkembang sesudah satu harian berjalan.

4. Kalau anda sangat ingin membeli sepasang sepatu tetapi ukurannya terlalu besar, cobalah menggunakannya dengan tambahan insole ataupun sol dalam.

5. Bila kaki anda beda ukurannya antara kaki kiri dan kanan, pastikan dulu mengukur kaki yang lebih besar agar mendapatkan rasa yang lebih nyaman.

6. Jika anda ingin membeli sepatu secara online, namun tidak yakin dengan ukuran yang pas, tanyakan lebih dulu apakah penjualnya bisa mengirimkan dua pasang dengan ukuran yang berbeda untuk dicoba, dimana yang satu pasang akan dikembalikan.


Sumber : Kompas.Com

Kategori

Kategori