5 Sinetron Yang Paling Saya Sukai

Sejak beberapa tahun belakangan yang namanya sinetron memang tidak pernah ada matinya. Setiap tahun selalu ada saja sinetron baru yang bermunculan. Mulai dari sinetron kolosal, sinetron lucu, sinetron religi, sinetron komedi sampai dengan sinetron yang sedih-sedihpun ada di televisi kita. 

Tayangan televisi yang satu ini memang cukup menjanjikan jika dipandang dari sudut bisnis. Hampir seluruh elemen yang terlibat di dalamnya ikut merasakan manisnya menjalani perannya masing-masing. Kesejahteraanpun terbilang cukup besar bila berkecimpung di bidang ini.


Mulai dari produser, sutradara, artisnya dan kru-krunyapun bisa hidup dengan layak dari sinetron. Namun untuk menyajikan sebuah tayangan sinetron yang berating tinggi tidaklah mudah. Perlu ide yang kreatif dan kerja keras yang lebih bila ingin menduduki rangking pertama sebagai sinetron terlaris di Indonesia.

Baca Juga :
Pengalaman Menjadi Anak Band
Pengalaman Pribadi Menjadi Operator Fotocopy

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan sebuah artikel yang membahas tentang 5 Sinetron Yang Paling Saya Sukai. Berikut ini daftar sinetron tersebut antara lain :

1. Preman Pensiun

Sinetron ini merupakan sinetron favorit saya sejak pertama kali tayang. Didalamnya disajikan sebuah cerita tentang seorang preman di kota Bandung yang sudah pensiun sebagai preman. Preman tersebut bernama Kang Bahar. Dia merupakan preman kelas kelas kakap di Bandung.

Selain ditakuti lawan-lawannya, kang Bahar juga sangat disegani di kalangan para pedagang. Dia hampir menguasai seluruh wilayah di Bandung, mulai dari Terminal, Pasar, maupun Jalanan. Kang Bahar memiliki anak buah yang sangat setia dan sangat dipercaya bernama kang Mus.

Setelah kang Bahar meninggal, kang Mus lah yang meneruskan bisnis preman itu dan juga ikut bertanggung jawab terhadap keamanan keluarga kang Bahar. Sebab sebelum meninggal kang Bahar sudah berpesan kepada Kang Mus untuk ikut menjaga anaknya dan mau mengganggap anaknya sebagai anak kang Mus juga.

Namun pada akhirnya kang Mus sadar bahwa pekerjaannya ini tidak baik. Dia pun mulai memutuskan untuk pensiun dan menyerahkan semua urusan daerah kekuasaanya kepada masing – masing kepala bagian. Kang Mus pun mulai melirik alternatif bisnis yang lain yang tentunya halal dan tidak dibenci oleh banyak orang.

Setelah sekian lama mencari ide dengan dibantu oleh Esih sang istri, kang Mus pun memutuskan untuk banting stir menjadi penjual kicimpring. Usaha inilah yang akhirnya menutup karir kang Mus sebagai preman. Diapun memulai usahanya ini dari bawah hingga akhirnya bisa menjadi besar.

Dari yang awalnya dia membuat kicimpring sendiri dan memasarkannya sendiri, kini kang Mus sudah mempunyai anak buah di bagian produksi dan bagian pemasaran. Di tengah usahanya yang sedang naik daun ini tidak lantara membuat masalah kang Mus pada persoalan preman selesai.

Dia bahkan masih dimintain tolong oleh anak buahnya ketika anak buahnya mendapatkan masalah. Hingga pada akhirnya kesemua anak buahnya yang tadinya berada di bawah kang Mus tersebut satu persatu mulai mundur dari dunia preman dan merintis usaha dan bisnisnya masing-masing.

2. Para Pencari Tuhan

Sinetron Para Pencari Tuhan ini merupakan hasil buah karya dari Deddy Mizwar. Seorang aktor senior yang sudah gantung sepatu menjadi seorang pemain film tetap. Di dalam sinetron ini diceritakan tentang seorang duda yang tinggal di masjid dan menjadi seorang marbot.

Namanya Bang Jack sang tukang jagal. Bang Jack ini dikenal dikampungnya sebagai seorang jagal, tukang kembang dan juga seorang marbot sekaligus Imam Mushola. Dia mempunyai tiga orang anak angkat yang bernama Juki, Celsi dan juga Barong.

Ketiga anak muda ini merupakan mantan penghuni penjara. Entah awalnya bagaimana, singkat cerita ketiga pemuda ini bertemu dengan bang Jack. Banyak sekali cerita lucu yang disajikan di sinetron ini yang bikin saya bisa ketawa lepas.

Mulai dari tingkah si Udin hansip yang tengil. Si hasrul dengan logat bataknya, bang Jack yang tegas dan sedikit tempramen, Pak Haji Jalal Yang Sombong, Azzam yang sok kegantengan sampai pada si Kalila yang imut dan agak centil. Pokoknya kalau menonton sinetron ini saya paling betah deh. Terutama saat-saat menemani saya santap sahur.

3. Tukang Bubur Naik Haji

Inilah sinetron yang paling lama episodenya hingga 2000 episode. Sungguh suatu pencapaian yang sangat luar biasa yang akan sangat sulit untuk ditandingi oleh sinetron-sinetron yang lain. Namun sayang belum lama ini sinetron ini sudah selesai, sehingga tentu cukup menyedihkan bagi para penggemarnya yang sudah setia menyimak dan menonton sinetron ini hingga beberapa tahun belakangan.

Yang paling diingat dari sinetron ini adalah sifat Haji Muhidin yang ngeyel dan curigaan. Namun hebatnya biarpun wataknya seperti itu, dia tetap rajin pergi ke Masjid untuk melaksanakan sholat berjamaah. Apa mungkin ada ya di dunia nyata orang yang seperti itu? Hehehe.

Beberapa karakter yang unik dalam sinetron ini adalah kardun yang sok-sok-an dan tidak tahu malu, tarmidi yang mikirnya fulus dan makanan melulu, emak yang sabar dan penuh kasih sayang, nelan yang suka melucu dan hobi bercanda, atikah yang cerewet abis sampai sampai bikin babe sobari naik darah terus.

Dan masih banyak lagi karakter-karakter lain yang unik yang membuat suasana di sinetron ini ramai banget. Saya sering menajadika sinetron Tukang Bubur Naik Haji ini tontonan santai saya sambil melepas lelah sepulang kerja ditemani dengan segelas teh panas.

4. Tukang Ojek Pengkolan .

Sinetron ini juga menjadi salah satu sinetron favorit saya. Kisahnya segar dan lucu abis. Pemeran-pemerannya juga katro-katro namun itulah yang membuat tayangan ini begitu menarik dan banyak ditonton orang sebagai hiburan sore.

Kisahnya yang merupakan komedi situasi membuat setiap adegan bikin saya betah berada di depan tivi. Tengok saja ulah Purnomo yang menjadi bujang lapuk, Tisna yang sering diledekin sama mas Pur, dan si Ojak yang saban hari selalu dapat omelan dari mertuanya.

Belum lagi tingkah dari Babe Naim yang kocak karena tingkah lakunya yang selalu ingin mencari perhatian dari mertua ojak. Disisi lain juga ada keluarga pak sofyan yang romantis. Pokoknya cerita-cerita tukang ojek setiap harinya selalu segar dan mengocok perut.

5. Islam KTP


Nah, kalau sinetron yang satu ini sudah selesai beberapa tahun yang lalu. Namun ceritanya yang regili dipadukan dengan humor menjadikan sinetron ini cukup menyedot perhatian pemirsa tivi. Karakter kuatnya terdapat pada dua orang yaitu madit musyawarah dan bang ali. Doa orang sosok inilah yang paling menonjol di sinetron ini.

Penampilan madit memang paling ditunggu karena dia orang yang paling nyakitin kalau ngomong. Terkenal kaya tapi sombong dan terlalu percaya diri di bakalan masuk surga. Setiap amal kebaikannya dicatat di buku harian yang selalu dia bawa kemana-mana.

Demikianlah artikel tentang 5 Sinetron Yang Paling Saya Sukai. Semoga bisa menambah wawasan kita bersama. Terima kasih

Kategori

Kategori