Tahukan anda bahwa pengelolaan keuangan dengan benar itu sangatlah penting? Tentu saja hal ini sangat penting, sebab pengelolaan keuangan bagi keluarga merupakan salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan dalam kehidupan keluarga tersebut. Jika anda sudah menjadi orang yang berpenghasilan, maka semakin penting lagi untuk anda dapat mengalokasikan hasil keringat dan jerih payah anda tersebut untuk berbagai keperluan atau untuk pengeluaran yang anda buat setiap bulan maupun setiap tahunnya.
Image : pixabay.com
Pengelolaan keuangan ini akan dapat menentukan apakah anda akan meraih suatu kondisi yang kita sebut dengan kesuksesan finansial. Nah, orang yang sudah bekerja selama tiga tahun namun berlum berhasil memiliki aset, maka ini masih lampu kuning. Anda masih punya banyak waktu untuk mampu merubah cara pengelolaan keuangan anda. Seseorang atau sebuah keluarga keluarga yang sudah bekerja atau mendapat penghasilan selama lima tahun namun belum juga memiliki aset, maka ini sudah menjadi lampu merah.
Baca Juga :
5 Tips Mengatasi Kehabisan Uang Sebelum Gajian
5 Solusi Agar Gaji Tidak Cuma Numpang Lewat
Anda harus waspadan dan anda harus segera mengubah pengelolaan keuangan anda. Apalagi untuk sebuah keluarga yang sudah bekerja selama 10 tahun, namun belum memiliki aset investasi maupun aset konsumsi yang cukup signifikan, maka anda sudah wajib untuk mengubah cara pengelolaan keuangan dalam keluarga anda. Tips pembagian alokasi pos-pos keuangan wajib untuk mencapai tujuan finansial anda dan keluarga.
Nah ini adalah hal yang sebetulnya sangat mudah untuk dilakukan. Saat anda mendapatkan penghasilan, kita akan membagi penghasilan ini dalam lima pos. Pos-pos tersebut antara lain :
1. Pos Zakat/Bantuan Sosial Sebesar 5%
Pos yang pertama adalah pos yang sering saya sebut dengan istilah zakat, bantuan saudara, sosial dan lain-lain. Nah, untuk pos ini alokasinya sekitar 5% dari penghasilan yang anda terima setiap bulan ataupun setiap tahunnya.
2. Pos Dana Darurat Sebesar 10%
Pos yang kedua adalah pos yang seringkali saya sebut Assuranse alias memberikan jaminan apabila keluarga anda menghadapi suatu hal yang tak terduga. Untuk ini anda bukan hanya mempersiapkan produk asuransi saja, tetapi anda juga harus memiliki dana darurat. Untuk alokasi premi asuransi dan juga tabungan dana darurat, setiap bulannya usahakan anda mengalokasikan 10 % dari penghasilan yang anda terima.
3. Pos Biaya Hidup Bulanan Sebesar 50 % - 70 %
Pos yang ketiga ini adalah pos untuk masa sekarang. Jangan sampai anda sibuk berinvestasi atau anda sibuk berasuransi tetapi untuk biaya hidup bulanan anda anda sampai berutang. Ini adalah hal yang kurang tepat. Untuk setiap keluarga anda mengalokasikan sebesar 50% dari penghasilan untuk biaya hidup bulanan. Apabila anda masih memiliki cicilan rumah ataupun cicilan kendaraan, maka dana ini boleh atau masih bisa diperbesar menjadi 70% atas penghasilan yang anda terima.
4. Pos Tabungan Jangka Pendek
Anda mungkin punya berbagai keinginan dalam jangka pendek. Misalnya satu atau dua bulan lagi ingin liburan bersama keluarga atau juga anda ingin membeli suatu gadget tertentu, usahakan untuk tidak membeli ini dengan cicilan, tetapi anda bisa melakukannya dengan menabung dulu selama satu atau dua bulan baru anda membeli barangnya.
5. Pos Investasi 10% - 15%
Investasi ini akan berguna untuk membentuk dana pensiun anda saat anda sudah tidak produktif lagi. Dana pendidikan anak anda saat akan memasuki universitas, dan juga tujuan finansial yang mungkin keluarga anda miliki. Alokasi untuk tabungan jangka pendek dan investasi, masing-masing bisa antara 10% - 15%. Alokasinya bisa cukup fleksibel karena tergantung apabila anda lebih banyak memiliki kebutuhan dalam jangka panjang, maka anda memperbanyak porsi investasi, tetapi kalau anda punya kebutuhan lebih banyak dalam jangka pendek, anda lebih memperbanyak porsi tabungan. Ini semua harus dilakukan secara disiplin, jangan sampai penghasilan anda hanya lari begitu saja dalam satu bulan mungkin habis di hari ke sepuluh.
Baca Juga :
5 Tips Mengatasi Kehabisan Uang Sebelum Gajian
5 Solusi Agar Gaji Tidak Cuma Numpang Lewat
Anda harus waspadan dan anda harus segera mengubah pengelolaan keuangan anda. Apalagi untuk sebuah keluarga yang sudah bekerja selama 10 tahun, namun belum memiliki aset investasi maupun aset konsumsi yang cukup signifikan, maka anda sudah wajib untuk mengubah cara pengelolaan keuangan dalam keluarga anda. Tips pembagian alokasi pos-pos keuangan wajib untuk mencapai tujuan finansial anda dan keluarga.
Nah ini adalah hal yang sebetulnya sangat mudah untuk dilakukan. Saat anda mendapatkan penghasilan, kita akan membagi penghasilan ini dalam lima pos. Pos-pos tersebut antara lain :
1. Pos Zakat/Bantuan Sosial Sebesar 5%
Pos yang pertama adalah pos yang sering saya sebut dengan istilah zakat, bantuan saudara, sosial dan lain-lain. Nah, untuk pos ini alokasinya sekitar 5% dari penghasilan yang anda terima setiap bulan ataupun setiap tahunnya.
2. Pos Dana Darurat Sebesar 10%
Pos yang kedua adalah pos yang seringkali saya sebut Assuranse alias memberikan jaminan apabila keluarga anda menghadapi suatu hal yang tak terduga. Untuk ini anda bukan hanya mempersiapkan produk asuransi saja, tetapi anda juga harus memiliki dana darurat. Untuk alokasi premi asuransi dan juga tabungan dana darurat, setiap bulannya usahakan anda mengalokasikan 10 % dari penghasilan yang anda terima.
3. Pos Biaya Hidup Bulanan Sebesar 50 % - 70 %
Pos yang ketiga ini adalah pos untuk masa sekarang. Jangan sampai anda sibuk berinvestasi atau anda sibuk berasuransi tetapi untuk biaya hidup bulanan anda anda sampai berutang. Ini adalah hal yang kurang tepat. Untuk setiap keluarga anda mengalokasikan sebesar 50% dari penghasilan untuk biaya hidup bulanan. Apabila anda masih memiliki cicilan rumah ataupun cicilan kendaraan, maka dana ini boleh atau masih bisa diperbesar menjadi 70% atas penghasilan yang anda terima.
4. Pos Tabungan Jangka Pendek
Anda mungkin punya berbagai keinginan dalam jangka pendek. Misalnya satu atau dua bulan lagi ingin liburan bersama keluarga atau juga anda ingin membeli suatu gadget tertentu, usahakan untuk tidak membeli ini dengan cicilan, tetapi anda bisa melakukannya dengan menabung dulu selama satu atau dua bulan baru anda membeli barangnya.
5. Pos Investasi 10% - 15%
Investasi ini akan berguna untuk membentuk dana pensiun anda saat anda sudah tidak produktif lagi. Dana pendidikan anak anda saat akan memasuki universitas, dan juga tujuan finansial yang mungkin keluarga anda miliki. Alokasi untuk tabungan jangka pendek dan investasi, masing-masing bisa antara 10% - 15%. Alokasinya bisa cukup fleksibel karena tergantung apabila anda lebih banyak memiliki kebutuhan dalam jangka panjang, maka anda memperbanyak porsi investasi, tetapi kalau anda punya kebutuhan lebih banyak dalam jangka pendek, anda lebih memperbanyak porsi tabungan. Ini semua harus dilakukan secara disiplin, jangan sampai penghasilan anda hanya lari begitu saja dalam satu bulan mungkin habis di hari ke sepuluh.
Sumber : PermataBank