Gouvernements Bedrijven atau yang bisa kita kenal dengan nama Gedung Sate adalah bangunan bersejarah yang terletak di Kota Bandung. Gedung bergaya arsitektur Indo-Eropa ini dirancang oleh seorang arsitek dari belanda bernama Ir. John Gerber. Pada tanggal 27 Juli 1920 diletakkan batu pertama oleh Johanna Catherina Coops yang mana beliau adalah putri dari Walikota Bandung saat itu.
Image : flickr.com
Dan kenapa disebut gedung sate? Karena di bagian atas kita dapat melihat ornamen yang berbentuk tusuk sate yang terdiri dari enam bagian. Dan enam bagian itu melambangkan biaya dari pembangunan Gedung Sate itu sendiri seharga 6 Juta Gulden. Ada salah satu yang menarik dari bangunan bersejarah ini yaitu terdapatknya jalur khusus untuk penyandang disabilitas.
Baca Juga :
Sejarah Asal Mula Jalan Malioboro di Yogyakarta
Sejarah Asal Stasiun Jakarta Kota Sebagai Salah Satu Cagar Budaya
Dengan demikian, Gedung Sate merupakan gedung yang ramah disabilitas. Gedung peninggalan zaman Belanda ini memang menjadi ikon kebanggan bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung. Karena tidak hanya keunikan arsitektur bangunan saja, namun taman yang tertata rapipun menjadi tempat favorit para wisatawan untuk sekedar berfoto di depannya saja.
Sebenarnya tidak terlalu sulit bagi anda yang ingin memasuki gedung putihnya Jawa Barat ini. Asalkan anda mengikuti prosedur yang ada, maka anda akan bisa masuk ke tempat ini. Pada tahun 1980, Gedung Sate dialihfungsikan menjadi kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Namun dengan dialihfungsikan menjadi kantor pemerintah, bukan berarti Gedung Sate tertutup untuk umum. Tertebih di akhir pekan, warga dan wisatawan bisa berkunjung ke sini.
Salah satu tempat atau ruangan yang wajib anda kunjungi yakni ruang pamer. Karena di ruang ini kita akan disuguhkan dengan pengetahuan, budaya dan pariwisata Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya ruang pamer, ternyata di teras menara juga menjadi andalan di Gedung Sate. Sebab diatas ketinggian tersebut, kita bisa melihat pemandangan Kota Bandung yang dikelilingi oleh gunung-gunung dari ketinggian lebih dari 100 meter.
Kita juga jangan sampai ketinggalan untuk perfoto atau berselfie di tempat ini. Saking indahnya pemandangannya, di teras tersebut juga bisa dipakai untuk menyambut atau menjamu tamu-tamu kenegaraan. Sebelum kita bergegas meninggalkan Gedung Sate, maka tidak lengkap rasanya jika anda tidak berjalan-jalan terlebih dahulu di Taman Gedung Sate.
Sumber : Humas Jabar
Baca Juga :
Sejarah Asal Mula Jalan Malioboro di Yogyakarta
Sejarah Asal Stasiun Jakarta Kota Sebagai Salah Satu Cagar Budaya
Dengan demikian, Gedung Sate merupakan gedung yang ramah disabilitas. Gedung peninggalan zaman Belanda ini memang menjadi ikon kebanggan bagi masyarakat Jawa Barat khususnya Kota Bandung. Karena tidak hanya keunikan arsitektur bangunan saja, namun taman yang tertata rapipun menjadi tempat favorit para wisatawan untuk sekedar berfoto di depannya saja.
Sebenarnya tidak terlalu sulit bagi anda yang ingin memasuki gedung putihnya Jawa Barat ini. Asalkan anda mengikuti prosedur yang ada, maka anda akan bisa masuk ke tempat ini. Pada tahun 1980, Gedung Sate dialihfungsikan menjadi kantor pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat. Namun dengan dialihfungsikan menjadi kantor pemerintah, bukan berarti Gedung Sate tertutup untuk umum. Tertebih di akhir pekan, warga dan wisatawan bisa berkunjung ke sini.
Salah satu tempat atau ruangan yang wajib anda kunjungi yakni ruang pamer. Karena di ruang ini kita akan disuguhkan dengan pengetahuan, budaya dan pariwisata Provinsi Jawa Barat. Tidak hanya ruang pamer, ternyata di teras menara juga menjadi andalan di Gedung Sate. Sebab diatas ketinggian tersebut, kita bisa melihat pemandangan Kota Bandung yang dikelilingi oleh gunung-gunung dari ketinggian lebih dari 100 meter.
Kita juga jangan sampai ketinggalan untuk perfoto atau berselfie di tempat ini. Saking indahnya pemandangannya, di teras tersebut juga bisa dipakai untuk menyambut atau menjamu tamu-tamu kenegaraan. Sebelum kita bergegas meninggalkan Gedung Sate, maka tidak lengkap rasanya jika anda tidak berjalan-jalan terlebih dahulu di Taman Gedung Sate.
Sumber : Humas Jabar
EmoticonEmoticon