Nikmatnya Mie Kondang Yang Melegenda

Terhidang dimana-mana, tersaji kapan saja, penikmatnya berbagai kalangan dan berbagai usia. Inilah sajian istimewa yang hadir bersama rebusan sayur dan daging ayam cincang berbumbu istimewa. Mie Ayam, banyak disuka dan banyak pula kedai penyajinya. Di Ibukota, salah satu yang terkenal dan melegenda terhidang di kawasan Petukangan Utara yakni Mie Kondang. Hadir sejak 1984, lekat lezatnya tetap sama. Penuturan salah satu pelanggan bernama Lukman Fauzi “Kenapa saya suka langganan mienya, ya karena mienya beda sama yang lain. Dia lebih kenyal dan lebih enak. Pokoknya pas di lidah itu beda rasanya dan aku sudah nyoba ke mie yang lain, pokoknya mie disini beda saja rasanya”.

Image : twitter @MieKonDang

Pertahankan kesederhanaan tapi juga setia hadirkan kejutan rasa bagi yang baru menikmatinya. Itu sebabnya, sajian kedai ini sukses memikat para pecinta kuliner. Pelanggan yang lain bernama Suyani menuturkan “Karena enak, mienya nggak melar, daging dan tulangnya enak semua serta kuanya selalu segar. Dan saya sudah puluhan tahun”. Menu legendaris hadir atas olahan tangan Sakijan. Kini sang maestro sudah lanjut usia. Pengelolaan kini beralih ke generasi kedua.

Baca Juga :
Bakso Abah Killer, Super Pedas dan Punya Tiga Level
Nikmatnya Sate Buntel Yang Dibungkus Lemak

Salah satu pemilik Kedai Mie Ayam bernama Pandiono menuturkan “Setidaknya kalau mienya kita buat sendiri, maka itu lebih bisa untuk mengontrol kualitasnya. Contoh dari segi kekenyalan, dari segi rasa serta menghasilkan kualitas yang lebih bagus, itu bisa kita kontrol. Tetapi kalau kita beli mie di pasar, maka standar kualitasnya ya hanya seperti itu saja dan kita tidak bisa untuk menambah”. Untuk menjaga konsistensi, maka suplai kedelapan gerai berhulu ke satu dapur. Soal kualitas terjaga dengan membuat semua sendiri. Dalam sehari rumah produksi ini hasilkan sedikitnya 5000 porsi mie. Dari 500 kg tepung terigu dan 200 butir telur bebek.

Selain komposisi bahan, sejumlah tahapan teknik juga merupakan buah dari pengalaman panjang yang kemudian menjadi pangkal dari rasa dan tekstur yang prima. Seperti cara pemipihan, berlangsung tujuh kali demi hasilkan kadar air dan kekenyalan yang pas. Setelah itu mie masih melalui dua kali penipisan agar ketebalan dari lembaran mie terjaga. Hasilnya tekstur kenyal dan pas dan mie tak mudah putus. Tak berpengawet, mie bertahan maksimal 18 jam. Karenanya, pembuatan berlangsung dua kali yakni pada pagi dan siang hari.

Untuk urusan pemilihan daging ayam, maka yang digunakan hanya ayam yang sudah tidak bertelur lagi yang masuk dalam kriteria bahan utama. Karena jenis ini tidak mudah hancur saat direbus lama bersama bumbu. Bumbunya sendiri sederhana, kunci kelezatan ada pada kolaborasi kecap asin dan saus tiram sebagai pencipta gurih segar istimewa. Untuk melengkapi kekhasan, bakso juga hasil buatan sendiri. Dengan dominasi bahan daging yang berkualitas, dan hanya menggunakan sedikit tepung sagu aren sebagai perekat. Walaupun tampilannya sederhana, namun rasanya nendang banget. Dari kenyalnya mie, lembutnya ayam dan juga gurihnya kaldu tak cuma memikat para pelanggan rutin namun juga memikat mantan presiden kita yakni Susilo Bambang Yudhoyono.



Sumber : Net.Tv


EmoticonEmoticon