Kuliner Legendaris Soto Mencos

Jangan mengaku suka soto kalau belum mencicipi yang satu ini. Soto Haji Sarnadi alias Soto Mencos. Kedainya boleh sederhana, tapi sajian andalannya kondang melegenda. Itu sebabnya setiap hari suasana di kedainya sangat ramai. Salah satu pengunjungnya yaitu Toto Sugiarto menuturkan “Saya sukanya disini itu yaitu pada kikilnya. Kikilnya itu tidak lengket dan tidak amis dan rasanya cukup gurih sampai tetes terakhir”.

Image : kulinerdjhajiindonesia.files.wordpress.com

Sebagian besar penikmat bahkan merupakan pelanggan setia. Hani misalnya, dia menuturkan “Aku langganan disini sejak aku berumur 12 tahun dan sekarang umurku 39 tahun. Jadi bisa dibayangin bahwa saya sudah sangat lama berlangganan disini. Aku suka Soto disini karena sumsumnya. Bahkan disadari atau tidak bahkan saya bisa order sumsum ekstra”.

Baca Juga :
Segarnya Soto Ayam "Bok Ijo" Kediri
Kuliner Legendaris Soto Padang di Jakarta

Semangkuk soto mantap dengan kuah kental dengan potongan kaki dan dengkul sapi yang lembut, kenyal, gurih, istimewa yang memenuhi isiannya. Tersaji sejak 50 tahun yang lalu, maestro penciptanya adalah Haji Sarnadi. Sepeninggal sang legenda, kini pengelola beralih ke generasi penerusnya. Menurut penjelasan sang pemilik saat ini, penamaan Soto Mencos berawal dari sebuah pasar tradisionil yang dinamakan Pasar Mencos.

Yang membuat Soto Mencos menjadi sangat legendaris karena sejak zaman dahulu yaitu sekitar tahun 60 an hingga sekarang tetap bertahan. Ini menurut pemilik, ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri terutama bagi keluarganya. Yang membedakan antara Soto Mencos dengan Soto Betawi dan Soto-soto jenis lainnya salah satunya terletak pada kuahnya.

Kalau Soto Betawi itu kuahnya cenderung putih, bersantan dan isinya juga banyak jeroan seperti babat dan lain sebagainya. Kalau soto sapi warung kami, karena namanya Soto Kaki maka fokusnya juga pada kaki sapi. Disamping bumbu-bumbunyapun juga ada kelainan seperti adanya kunyit yang membuat Soto Mencos tampak kekuning-kuningan.

Kedai mengolah setidaknya 30 kaki sapi setiap hari. Untuk memasak kaki sapi bukanlah perkara yang mudah, karena jika salah maka hasilnya akan anyir dan alot. Proses perebusan dengan campuran aneka rempah selama sekitar 6 jam, menjadi salah satu rahasia dari tektur kenyal lembut dan rasa gurih yang bersih. Untuk merebusnyapun harus dengan nyala api yang kecil supaya seluruh rempah-rempahnya bisa meresap dengan sempurna.

Campuran kaldu berpadu dengan aneka bumbu serta santan dan segar daun bawang menjadi rahasia dibalik kuah yang sedap dan mantap. Pembuatannya di dapur, penyajiannya di kedai, peracikan sesaat sebelum soto terhidang supaya rasa dan tekstur kualitas bahan tetap terjaga. Soto terhidang bersama irisan tomat, emping melinjo dan taburan seledri. Bagi anda yang berkunjung ke kedai ini, maka saran penyajiannya yaitu santap selagi hangat.

Proses pengolahan yang panjang memang tidak pernah bohong, terbukti dengan tekstur di setiap potongan daging kaki sapi terasa sangat kenyal layaknya jelly dan perpaduan rempah dan kuahnyapun terasa sangat sedap. Untuk semua kelezatan ini, para pelanggan sematkan satu definisi yakni “Soto Mencos Joss”. Seporsi soto tersaji Rp. 26.000 per porsi. Kedainya berada di Jalan Paseban, Percetakan Negara, Jakarta Pusat.


Sumber : Net.5


EmoticonEmoticon