Bagi orang yang sudah bekerja bertahun-tahun lamanya, peningkatan gaji tentu menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi seseorang yang terlambar dalam meniti kariernya. Kenapa demikian? Banyak sekali makna yang berada di balik semua itu sehingga akan membuat kita merasa bangga atasnya.
Perusahaan mana yang mau menaikkan gaji kita bila kinerja kita selama bergabung di perusahaan pas-pasan dan tidak membaik dari waktu ke waktu. Sehingga adanya momentum tersebut merupakan sesuatu yang wajar bila dirayakan dengan suka cita.
Namun anda jangan terbuai, sebab tidak sedikit orang yang terlena dengan melakukan beberapa sika gaya hidup yang tiba-tiba mewah dan tidak terkontrol. Perlu diingat bahwa bersamaan dengan kenaikan gaji, maka disitu otomatis akan menghadirkan tanggung jawab yang lebih berat dari sebelumnya.
Baca Juga :
7 Cara Menambah Penghasilan Di Luar Kantor
5 Karakter Atasan Yang Pernah Membawahi Saya
5 Kebiasaan Yang Sering Menurunkan Produktivitas Kerja Di Kantor
Memiliki banyak harta tidaklah menunjukkan adanya kualitas hidup dari seseorang. Namun itu semua lebih kepada tuntutan manajemen yang semakin membaik dari sebelumya sehingga pengelolaan harta tidak asal dan sembarangan.
Alangkah meruginya seseorang yang tentunya suatu tindakan yang bodoh bila gaji sudah naik pengeluaranpun juta tidak terkontrol dengan baik. Oleh sebab itulah, sebaiknya anda tidak terbawa oleh euphoria dari kenaikan gaji. Tapi cobalah untuk menata keuangan dengan baik, tepat, seksama dan lebih hati-hati.
Inilah beberapa tips yang dikeluarkan oleh DuitPinta.com sebagai berikut :
1. Menabung Secara Konsisten
Bila gaji anda sudah menyentuh angka Rp. 10 juta, maka itu bukan jumlah yang sedikit. Bahkan bila anda berada di Jakarta, maka angkat tersebut sudah bisa mencukupi hampir seluruh kebutuhan anda. Jadi, menabung merupakan tuntutan yang wajib anda lakukan dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menabung.
Disaat itu paksakan diri dan paksa agar bisa konsisten menabung dalam jumlah tertentu. Ini berarti suka atau tidak suka, anda harus bisa menyisihkan uang untuk menabung. Setidaknya anda bisa mematok 10 persen saja dari gaji yang anda terima untuk ditabungkan.
Kalaupun anda tidak yakin, maka colalah jalankan program tabungan yang berjangka dan buatlah rekening yang berbeda. Dengan cara tersebut maka otomatis gaji yang anda terima akan secara otomatis masuk ke rekening anda yang baru tersebut alias auto debit.
2. Mengikuti Asuransi Kesehatan
Jangan salah, mengikuti asuransi itu banyak gunanya loh. Apalagi jika plafon asuransinya yang menyediakan adalah perusahaan anda, sehingga nilainya tidak terlalu besar bagi anda. Siapa yang bisa menjamin anda bisa sehat terus? Siapa tahu secara tiba-tiba sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Anda bisa menambahkan dana pribadi yang tentu tidak sedikit, kalau anda mengandalkan asuransi dari kantor anda. Namun bila memiliki asuransi mandiri atau sendiri, maka resiko itu bisa dihilangkan. Gajian bulanan andapun akan aman.
Keikutsertaan anda di dalam asuransi kesehatan akan membuat perencanaan keuangan menjadi lebih baik dan matang. Kenapa begitu? Karena otomatis anda telah mengeliminasi biaya kesehatan dari pos-pos kebutuhan yang tidak terduga. Karena resiko kesehatannya sudah dialihkan kepada perusahaan asuransi yang kita tunjuk.
3. Buatlah tabungan Pensiun
Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya keikutsertaan di dalam dana pensiun sejak dini. Kenapa demikian? Karena mayoritas orang masih mempunyai pikiran bahwa waktu pensiun masih lama dan tidak usah terburu-buru.
Dan orang yang demikian berkata “Lihat saja nanti deh!” maka ini adalah kesalahan besar. Sebab kalau anda bisa ikut dana pensiun sejak dini, maka insyaAllah anda semakin siap untuk menghadapi hari tua. Tahukan anda bahwa semakin anda menunda, maka waktu yang anda perlukan semakin sempit untuk mengumpulkan uang.
Dalam Program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan seperti yang termuat dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS.
Namun apakah dengan ikut dalam BPJS ini saja sudah cukup? Tentunya keinginan anda, anda tidak mau merepotkan anak, saudara dan menantu anda bukan? Oleh sebab itu, dengan mempersiapkan dana pensiun semenjak dini maka hidup anda akan lebih tenang dan bahagia untuk menghadapi masa tua nanti.
4. Mulailah Untuk Berinfestasi
Saran selanjutnya adalah berinfestasi. Jika uang yang anda punya sudah cukup dan mulai banyak, maka tips yang cocok dan paling bagus bagi anda adalah ‘berinfestasilah’. Anda tidak mau bukan kalau uang yang anda simpan di bank itu terpotong terus menerus tiap bulannya.
Kecuali kalau memang uang anda yang disimpan di bank sangatlah besar misalkan mencapai milyaran. Untuk pilihan investasinya sangatlah banyak, tergantung pada bidang apa anda tertarik. Sebagai alternatif pilihan anda bisa berinvestasi pada saham, deposito, emas, reksa dana, dan juga properti.
Tentukan investasi anda sesuai dengan batas kemampuandan juga horizon investasi. Saya sarankan kalau anda ingin berinvestasi dalam jangka panjang, maka pilihan anda semestinya jatuh pada saham dan properti. Namun jika anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek maka pilihannya bisa dengan reksa dana ataupun deposito.
5. Anda Punya Kartu Kredit
Kenapa harus kartu kredit? Bukankah kartu kredit justru menunjukkan bahwa pemiliknya banyak utang?
Maka pendapat ini adalah pendapat yang saya katakan ketinggalan jaman. Oleh karena itu, ubahlah cara pandang kalian tentang kartu kredit.
Tahukah anda bahwa kartu kredit bukanlah kartu utang, akan tetapi kartu ini merupakan alat bayar. Maksudnya, kartu ini fungsinya sebagai pilihan mempermudah suatu transaksi keuangan. Dari yang awalnya menggunakan serta tuna, maka kali ini sudah menggunakan cashless.
Kunci utama memakai kartu kredit terdapat pada ketepatan dan keteraturan dalam melunasi tagihan setiap bulan. Dengan demikian anda akan terhindar dari bunga yang dibebankan pada bulan berikutnya. Nah, untuk anda yang sudah bergaji diatas 10 juta-an, maka tidak ada salahnya anda mempunyai kartu kredit.
Kenapa begitu? Sebab dengan gaji sebesar itu, berarti secara umum anda sudah memiliki posisi yang tinggi seperti manager ataupun supervisor. Dengan posisi kerja anda yang seperti itu, maka biasanya anda akan sering bertemu dengan klien.
Nah, di sinilah mulai terlihat pentingnya akan kartu kredit. Beberapa waktu ini kartu kredit sudah menawarkan promo dengan mechant partner. Maksudnya adalah anda akan menapatkan potongan saat melakukan order dengan jumlah tertentu yang anda beli.
Hal ini kan tidak malu-maluin saat bertemu klien bukan, dan hebatnya lagi anda bisa berhemat bukan? Apalagi jika anda sudah mulai sering melakukan perjalanan bisnis. Fungsi kartu kredit sudah tidak terelakkan lagi, dan dia akan menjadi teman setia anda saat melakukan transaksi dan lain sebagainya.
Apalagi kalau ada point reward yang bisa ditukarkan dengan airline mileage serta beberapa fasilitas airport lounge yang dapat diakses secara gratis. Bagi anda yang baru pertama kali mengajukan kartu kredit, maka haruslah teliti didalam memilih. Lakukan riset di situs komparasi, baru nanti anda bisa menentukan apa yang paling cocok dengan kebutuhan anda.
Nah, apakah sekarang anda sudah mempunyai gambaran masa depan anda perihal perencanaan keuangan? Gaji yang tinggi tidak berarti pengeluaran juga ikut-ikutan tinggi. Justru kenaikan gaji harus anda jadikan momentum peluang agar bisa menata keuangan menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Namun anda jangan terbuai, sebab tidak sedikit orang yang terlena dengan melakukan beberapa sika gaya hidup yang tiba-tiba mewah dan tidak terkontrol. Perlu diingat bahwa bersamaan dengan kenaikan gaji, maka disitu otomatis akan menghadirkan tanggung jawab yang lebih berat dari sebelumnya.
Baca Juga :
7 Cara Menambah Penghasilan Di Luar Kantor
5 Karakter Atasan Yang Pernah Membawahi Saya
5 Kebiasaan Yang Sering Menurunkan Produktivitas Kerja Di Kantor
Memiliki banyak harta tidaklah menunjukkan adanya kualitas hidup dari seseorang. Namun itu semua lebih kepada tuntutan manajemen yang semakin membaik dari sebelumya sehingga pengelolaan harta tidak asal dan sembarangan.
Alangkah meruginya seseorang yang tentunya suatu tindakan yang bodoh bila gaji sudah naik pengeluaranpun juta tidak terkontrol dengan baik. Oleh sebab itulah, sebaiknya anda tidak terbawa oleh euphoria dari kenaikan gaji. Tapi cobalah untuk menata keuangan dengan baik, tepat, seksama dan lebih hati-hati.
Inilah beberapa tips yang dikeluarkan oleh DuitPinta.com sebagai berikut :
1. Menabung Secara Konsisten
Bila gaji anda sudah menyentuh angka Rp. 10 juta, maka itu bukan jumlah yang sedikit. Bahkan bila anda berada di Jakarta, maka angkat tersebut sudah bisa mencukupi hampir seluruh kebutuhan anda. Jadi, menabung merupakan tuntutan yang wajib anda lakukan dan tidak ada alasan lagi untuk tidak menabung.
Disaat itu paksakan diri dan paksa agar bisa konsisten menabung dalam jumlah tertentu. Ini berarti suka atau tidak suka, anda harus bisa menyisihkan uang untuk menabung. Setidaknya anda bisa mematok 10 persen saja dari gaji yang anda terima untuk ditabungkan.
Kalaupun anda tidak yakin, maka colalah jalankan program tabungan yang berjangka dan buatlah rekening yang berbeda. Dengan cara tersebut maka otomatis gaji yang anda terima akan secara otomatis masuk ke rekening anda yang baru tersebut alias auto debit.
2. Mengikuti Asuransi Kesehatan
Jangan salah, mengikuti asuransi itu banyak gunanya loh. Apalagi jika plafon asuransinya yang menyediakan adalah perusahaan anda, sehingga nilainya tidak terlalu besar bagi anda. Siapa yang bisa menjamin anda bisa sehat terus? Siapa tahu secara tiba-tiba sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Anda bisa menambahkan dana pribadi yang tentu tidak sedikit, kalau anda mengandalkan asuransi dari kantor anda. Namun bila memiliki asuransi mandiri atau sendiri, maka resiko itu bisa dihilangkan. Gajian bulanan andapun akan aman.
Keikutsertaan anda di dalam asuransi kesehatan akan membuat perencanaan keuangan menjadi lebih baik dan matang. Kenapa begitu? Karena otomatis anda telah mengeliminasi biaya kesehatan dari pos-pos kebutuhan yang tidak terduga. Karena resiko kesehatannya sudah dialihkan kepada perusahaan asuransi yang kita tunjuk.
3. Buatlah tabungan Pensiun
Banyak orang yang belum sadar akan pentingnya keikutsertaan di dalam dana pensiun sejak dini. Kenapa demikian? Karena mayoritas orang masih mempunyai pikiran bahwa waktu pensiun masih lama dan tidak usah terburu-buru.
Dan orang yang demikian berkata “Lihat saja nanti deh!” maka ini adalah kesalahan besar. Sebab kalau anda bisa ikut dana pensiun sejak dini, maka insyaAllah anda semakin siap untuk menghadapi hari tua. Tahukan anda bahwa semakin anda menunda, maka waktu yang anda perlukan semakin sempit untuk mengumpulkan uang.
Dalam Program BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan seperti yang termuat dalam UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk mengikutsertakan karyawannya dalam program BPJS.
Namun apakah dengan ikut dalam BPJS ini saja sudah cukup? Tentunya keinginan anda, anda tidak mau merepotkan anak, saudara dan menantu anda bukan? Oleh sebab itu, dengan mempersiapkan dana pensiun semenjak dini maka hidup anda akan lebih tenang dan bahagia untuk menghadapi masa tua nanti.
4. Mulailah Untuk Berinfestasi
Saran selanjutnya adalah berinfestasi. Jika uang yang anda punya sudah cukup dan mulai banyak, maka tips yang cocok dan paling bagus bagi anda adalah ‘berinfestasilah’. Anda tidak mau bukan kalau uang yang anda simpan di bank itu terpotong terus menerus tiap bulannya.
Kecuali kalau memang uang anda yang disimpan di bank sangatlah besar misalkan mencapai milyaran. Untuk pilihan investasinya sangatlah banyak, tergantung pada bidang apa anda tertarik. Sebagai alternatif pilihan anda bisa berinvestasi pada saham, deposito, emas, reksa dana, dan juga properti.
Tentukan investasi anda sesuai dengan batas kemampuandan juga horizon investasi. Saya sarankan kalau anda ingin berinvestasi dalam jangka panjang, maka pilihan anda semestinya jatuh pada saham dan properti. Namun jika anda ingin berinvestasi dalam jangka pendek maka pilihannya bisa dengan reksa dana ataupun deposito.
5. Anda Punya Kartu Kredit
Kenapa harus kartu kredit? Bukankah kartu kredit justru menunjukkan bahwa pemiliknya banyak utang?
Maka pendapat ini adalah pendapat yang saya katakan ketinggalan jaman. Oleh karena itu, ubahlah cara pandang kalian tentang kartu kredit.
Tahukah anda bahwa kartu kredit bukanlah kartu utang, akan tetapi kartu ini merupakan alat bayar. Maksudnya, kartu ini fungsinya sebagai pilihan mempermudah suatu transaksi keuangan. Dari yang awalnya menggunakan serta tuna, maka kali ini sudah menggunakan cashless.
Kunci utama memakai kartu kredit terdapat pada ketepatan dan keteraturan dalam melunasi tagihan setiap bulan. Dengan demikian anda akan terhindar dari bunga yang dibebankan pada bulan berikutnya. Nah, untuk anda yang sudah bergaji diatas 10 juta-an, maka tidak ada salahnya anda mempunyai kartu kredit.
Kenapa begitu? Sebab dengan gaji sebesar itu, berarti secara umum anda sudah memiliki posisi yang tinggi seperti manager ataupun supervisor. Dengan posisi kerja anda yang seperti itu, maka biasanya anda akan sering bertemu dengan klien.
Nah, di sinilah mulai terlihat pentingnya akan kartu kredit. Beberapa waktu ini kartu kredit sudah menawarkan promo dengan mechant partner. Maksudnya adalah anda akan menapatkan potongan saat melakukan order dengan jumlah tertentu yang anda beli.
Hal ini kan tidak malu-maluin saat bertemu klien bukan, dan hebatnya lagi anda bisa berhemat bukan? Apalagi jika anda sudah mulai sering melakukan perjalanan bisnis. Fungsi kartu kredit sudah tidak terelakkan lagi, dan dia akan menjadi teman setia anda saat melakukan transaksi dan lain sebagainya.
Apalagi kalau ada point reward yang bisa ditukarkan dengan airline mileage serta beberapa fasilitas airport lounge yang dapat diakses secara gratis. Bagi anda yang baru pertama kali mengajukan kartu kredit, maka haruslah teliti didalam memilih. Lakukan riset di situs komparasi, baru nanti anda bisa menentukan apa yang paling cocok dengan kebutuhan anda.
Nah, apakah sekarang anda sudah mempunyai gambaran masa depan anda perihal perencanaan keuangan? Gaji yang tinggi tidak berarti pengeluaran juga ikut-ikutan tinggi. Justru kenaikan gaji harus anda jadikan momentum peluang agar bisa menata keuangan menjadi lebih baik lagi di masa depan.
EmoticonEmoticon