Sejarah Berdirinya Negara Yahudi Israel

Konflik Palestina Israel dimulai pasca perang dunia ke dua. Pasca pembantaian Yahudi oleh Adolf Hitler dan Nazi Jerman, para pengungsi Yahudi dari berbagai negara di Eropa menginginkan dibentuknya satu negara Yahudi untuk memastikan keamanan dan keselamatan mereka. Sebagai gerakan politik, ide pembentukan negara Yahudi sendiri bukanlah hal baru.

Image : pixabay.com

Ide ini sudah ada sejak tahun 1897, dicetuskan oleh seorang jurnalis Yahudi keturunan Hungaria Deodar Herself. Dalam semangat gerakan politik ini yang kemudian disebut Zeonisme memiliki tujuan utama yaitu membawa kembali bangsa Yahudi untuk berkumpul di Eretz Israel atau tanah yang dijanjikan menurut kitab suci agama Yahudi.

Baca Juga :
Pesona Sejarah Islam Negeri Konstantinopel (Turki)
Sejarah Kota Mekkah

Momentum pembantaian Nazi pada kaum Yahudi dalam perang dunia memunculkan simpati dunia yang begitu besar kepada kaum Yahudi. Hal inilah yang memicu segera direalisasikannya keinginan orang-orang Yahudi yang telah berstatus pengungsi dari berbagai negara di Eropa untuk kembali ke tanah yang menurut mereka telah dijanjikan Tuhan kepada mereka yaitu tanah yang kala itu dihuni bangsa Palestina.

Pada tahun 1948, Palestina adalah wilayah yang dikuasai oleh Inggris. Maka Inggris selaku pemenang perang dunia ke dua memulai transisi kekuasaan wilayah Palestina kepada para pengungsi Yahudi. Warga Palestina semula menyambut kedatangan para pengungsi Yahudi sebagaimana negara yang ramah menyambut para pengungsi.

Tanpa mereka sadari sepenuhnya bahwa para pengungsi yang datang di tahun 1948 akan menjadi penjajah berikutnya. Wilayah yang semula ditempati para pengungsi Yahudi adalah camp-camp pengungsi. Didukung oleh Inggis dan Sekutu, para pengungsipun akhirnya memiliki senjata lalu merebut kekuasaan atas tanah sah milik sang tuan rumah.

Sejak itu penjajahan Israel atas Palestina pun dimulai. Pengungsi yang datang pada tahun 1948 kini ingin menjadi tuan rumah dan menimbulkan pengungsi baru yaitu warga Palestina. Gaza yang dikenal dunia saat ini tadinya juga adalah kumpulan camp pengungsi bagi warga Palestina. Namun karena para pengungsi itu tak tahu kapan akan kembali ke tanah mereka sendiri, perlahan mereka pun menetap di Gaza hingga kini.

Lebih dari 55 tahun sejak pengungsi Yahudi korban perang dunia ke dua tiba di Palestina, konflik Palestina melawan Israel bagai bara yang tak kunjung padam. Perang demi perang dilalui di berbagai zaman. Perundingan demi perundingan terus dilakukan. Kesepakatan demi kesepakatan dibuat hanya untuk dilanggar dan mereka yang tak berdosa terus menjadi korban. Semoga saja gencatan senjata akan menjadi pintu masuk bagi perdamaian di tanah Palestina.


Sumber : TVOne


EmoticonEmoticon