Halo sahabat sekalian, apa kabar kalian hari ini. Semoga kalian senantiasa dalam keadaan baik-baik saja ya. Baiklah, pada kesempatan yang sangat baik ini saya akan berbagi pengalaman pribadi tentang rutinitas saya setiap hari. Yang saya maksud disini adalah tentang keseharian saya berkendara menggunakan sepeda motor dari rumah tempat tinggal hingga ke Kantor.
Image by : pixabay
Semenjak dua tahun lalu saya sudah berpindah rumah dari Pasar Minggu Jakarta Selatan ke Cileungsi Bogor Jawa Barat. Alhamdulillah saya kini sudah memiliki rumah sendiri walaupun harus saya cicil selama 15 tahun lamannya...hehehe. Walaupun terbilang sangat jauh dari kantor tempat saya bekerja, yaitu di daerah Kebayoran Baru, namun saya tetap semangat untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Baca Juga :
Pengalaman Saya Jalan-Jalan ke Setu Babakan
Pengalaman CAR Free Day untuk Pertama Kalinya di Jakarta
Kalau dulu ketika saya masih ngontrak di daerah Pasar Minggu, saya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai ke kantor. Namun kini saya harus menempuh waktu yang lebih lama yaitu sekitar 2 jam karena memang jaraknya lumayan yaitu 43 km. Semua itu saya jalani setiap hari tanpa mengenal kata lelah. Karena prinsip saya saat ini adalah ‘’tidak apa rumah jauh, yang penting sudah jadi rumah sendiri’’.
Itulah prinsip yang saya pegang sehingga tetap menguatkan saya untuk terus bekerja dan bekerja. Memang sih suka dukanya banyak sekali dan bila saya sebutkan satu persatu tentunya artikel ini bisa berbab-bab..hehehe. Tentu saja dengan jarak yang begitu jauh, saya tidak selama berada dalam kondisi fit, kadangkala saya juda kurang enak badan.
Sehingga keadaan yang demikian saya akali dengan mencoba membagi waktu, seperti saya menginap di kantor saat badan saya memang sedang kecapaian. Hal ini bertujuan mengantisipasi agar saya tidak mudah jatuh sakit. Namun jika badan saya dalam keadaanbaik-baik saja, maka saya lebih memilih untuk pulang setiap hari karena memang saya meninggalkan istri dan dua anak saya yang masih sangat kecil di rumah.
Itulah sahabatku sekalian tentang pengalaman saya bekerja dengan menumpuh jarak 43 km setiap hari. Semoga artikel yang jelek ini cukup memberi sedikit pencerahan bagi anda sekalian yang ingin mengambil rumah jauh namun masih ragu-ragu. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini.
Baca Juga :
Pengalaman Saya Jalan-Jalan ke Setu Babakan
Pengalaman CAR Free Day untuk Pertama Kalinya di Jakarta
Kalau dulu ketika saya masih ngontrak di daerah Pasar Minggu, saya hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja untuk sampai ke kantor. Namun kini saya harus menempuh waktu yang lebih lama yaitu sekitar 2 jam karena memang jaraknya lumayan yaitu 43 km. Semua itu saya jalani setiap hari tanpa mengenal kata lelah. Karena prinsip saya saat ini adalah ‘’tidak apa rumah jauh, yang penting sudah jadi rumah sendiri’’.
Itulah prinsip yang saya pegang sehingga tetap menguatkan saya untuk terus bekerja dan bekerja. Memang sih suka dukanya banyak sekali dan bila saya sebutkan satu persatu tentunya artikel ini bisa berbab-bab..hehehe. Tentu saja dengan jarak yang begitu jauh, saya tidak selama berada dalam kondisi fit, kadangkala saya juda kurang enak badan.
Sehingga keadaan yang demikian saya akali dengan mencoba membagi waktu, seperti saya menginap di kantor saat badan saya memang sedang kecapaian. Hal ini bertujuan mengantisipasi agar saya tidak mudah jatuh sakit. Namun jika badan saya dalam keadaanbaik-baik saja, maka saya lebih memilih untuk pulang setiap hari karena memang saya meninggalkan istri dan dua anak saya yang masih sangat kecil di rumah.
Itulah sahabatku sekalian tentang pengalaman saya bekerja dengan menumpuh jarak 43 km setiap hari. Semoga artikel yang jelek ini cukup memberi sedikit pencerahan bagi anda sekalian yang ingin mengambil rumah jauh namun masih ragu-ragu. Terima kasih banyak sudah berkunjung ke blog saya yang sederhana ini.
EmoticonEmoticon