Pesta demokrasi di DKI Jakarta telah usai. Walaupun hasil real count dari KPU pusat belum diumumkan, namun hasil quick count sudah bisa dijadikan rujukan yang pasti terhadap hasil perhitungan suara Pilkada DKI 2017. Hampir seluruh lembaga survey memberikan data kepada masyarakat bahwa pemenangnya adalah Anies – Sandi.
Memang beberapa isu terus mencuat menjelang Pilkada kemarin. Bahkan jauh-jauh hari sebelum Pilkada putaran pertamapun sudah gencar berbagai macam isu di tanah air tentang seputar calon yang akan menjadi orang nomor satu di Jakarta tersebut. Namun apapun isu tersebut, goalnya tetap ada di calon pemilih sendiri.
Baca Juga :
Dede Yusuf, Sang Artis Yang Sukses di Dunia Politik
Pengalaman CAR Free Day untuk Pertama Kalinya di Jakarta
Apakah mereka akan berubah haluan atau mereka tetap bersikukuh pada pendirian dan keyakinannya masing-masing. Saya sendiri sebagai warga DKI yang tercatat di TPS Kebagusan 4 Pasar Minggu, sejak putaran pertama saya tidak ikut memilih alias golput. Bukan berarti saya tidak peduli pada nasib Jakarta, tetapi memang inilah hak saya.
Saya berhak untuk tidak memilih dan pemerintah pun tidak melarang untuk golput. Pemerintah hanya menghimbau kepada seluruh warga untuk ikut menggunakan hak suaranya. Dari data salah satu lembaga survey ‘’SaifulMujani Research and Consulting’’ dari data 100% persen yang sudah rampung, sekitar 41,94% memilih Ahok-Djarot, 58,06% memilih Anies-Sandi, dan 0,9% sisanya tidak sah.
Hampir di seluruh wilayah Jakarta Anies-Sandi memenangkan pertarungan, yaitu Jakarta Barat 53,65%, Jakarta Pusat 55,70%, Jakarta Utara & Kepulauan Seribu 54,09%, Jakarta Timur 61,90%, dan Jakarta Selatan sebesar 61,89%. Diperkirakan hasil resmi dari KPU tidak akan jauh-jauh dari hasil lembaga-lembaga survey yang ada.
Oleh karena itulah kemarin Ahok-Djarot sudah menyampaikan selamat kepada Anies-Sandi atas kemenangan mereka. Seakan ini memberikan pesan bahwa diantara keduanya sudah mulai mencair dan tidak ada masalah. Sehingga berbagai isu yang merebak yang mengatakan bahwa Jakarta akan ditimpa kerusuhan terpatahkan dengan sendirinya. Ahok-Djarot pun berjanji dengan sisa waktu 6 bulan kedepan, mereka akan membereskan PR yang masih belum terealisasikan semaksimal mungkin.
Sebagai warga Jakarta yang sekarang sudah berdomisili di Bogor, saya ikut senang atas lancarnya pelaksanaan pilkada putaran kedua ini. Sebab walaupun saya tinggal di Bogor, namun sehari-harinya saya mencari nafkah di Jakarta dan menghabiskan banyak waktu disana. Oleh sebab itu, saya mendoakan yang terbaik untuk Jakarta, semoga Kota yang paling majemuk ini aman semakin membaik di masa yang akan datang.
Baca Juga :
Dede Yusuf, Sang Artis Yang Sukses di Dunia Politik
Pengalaman CAR Free Day untuk Pertama Kalinya di Jakarta
Apakah mereka akan berubah haluan atau mereka tetap bersikukuh pada pendirian dan keyakinannya masing-masing. Saya sendiri sebagai warga DKI yang tercatat di TPS Kebagusan 4 Pasar Minggu, sejak putaran pertama saya tidak ikut memilih alias golput. Bukan berarti saya tidak peduli pada nasib Jakarta, tetapi memang inilah hak saya.
Saya berhak untuk tidak memilih dan pemerintah pun tidak melarang untuk golput. Pemerintah hanya menghimbau kepada seluruh warga untuk ikut menggunakan hak suaranya. Dari data salah satu lembaga survey ‘’SaifulMujani Research and Consulting’’ dari data 100% persen yang sudah rampung, sekitar 41,94% memilih Ahok-Djarot, 58,06% memilih Anies-Sandi, dan 0,9% sisanya tidak sah.
Hampir di seluruh wilayah Jakarta Anies-Sandi memenangkan pertarungan, yaitu Jakarta Barat 53,65%, Jakarta Pusat 55,70%, Jakarta Utara & Kepulauan Seribu 54,09%, Jakarta Timur 61,90%, dan Jakarta Selatan sebesar 61,89%. Diperkirakan hasil resmi dari KPU tidak akan jauh-jauh dari hasil lembaga-lembaga survey yang ada.
Oleh karena itulah kemarin Ahok-Djarot sudah menyampaikan selamat kepada Anies-Sandi atas kemenangan mereka. Seakan ini memberikan pesan bahwa diantara keduanya sudah mulai mencair dan tidak ada masalah. Sehingga berbagai isu yang merebak yang mengatakan bahwa Jakarta akan ditimpa kerusuhan terpatahkan dengan sendirinya. Ahok-Djarot pun berjanji dengan sisa waktu 6 bulan kedepan, mereka akan membereskan PR yang masih belum terealisasikan semaksimal mungkin.
Sebagai warga Jakarta yang sekarang sudah berdomisili di Bogor, saya ikut senang atas lancarnya pelaksanaan pilkada putaran kedua ini. Sebab walaupun saya tinggal di Bogor, namun sehari-harinya saya mencari nafkah di Jakarta dan menghabiskan banyak waktu disana. Oleh sebab itu, saya mendoakan yang terbaik untuk Jakarta, semoga Kota yang paling majemuk ini aman semakin membaik di masa yang akan datang.
EmoticonEmoticon