Pengalaman Jalan-Jalan Ke Jam Gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat

Assalamu’alaikum sahabat sekalian, bagaimana kabar kalian? Semoga tetap baik-baik saja ya. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman lewat blog saya ini. Pada artikel kali ini saya beri judul ‘Pengalaman Jalan-Jalan Ke Jam Gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat”. Pengalaman ini terjadi pada tahun 2014 lalu. Saat itu saya mendapatkan tiket gratis dari perusahaan tempat saya bekerja untuk jalan-jalan ke Padang Sumatera Barat. Saya berangkat bersama teman saya yang kebetulan juga orang minang asli. Teman saya ini berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat.


Baca Juga :
Pengalaman Jalan-Jalan Ke Kebun Raya Bogor Bersama Anak dan Istri
Istri dan Anak-Anakku Yang Membuatku Kuat Menjalani Hidup Ini

Karena perusahaan hanya menanggung biaya tiket pesawatnya saja, maka setelah tiba di Bandara kamipun langsung mobil charteran menuju ke rumah teman. Setelah selama lima jam berada di dalam mobil, maka kamipun tida di pertigaan pasar di Kabupaten Lima Puluh Kota. Karena saat itu sedang gerimis, maka kami meneduh di sebelah warung kelontong yang berada di sudut pertigaan tadi. Disitulah kami menunggu jembutan sambil meminum air mineral. Sesudah itu sekitar 15 menitan muncullah jemputan berupa 2 buah sepeda motor yang masing-masing dikendarai oleh kakak ipar teman saya dan satunya lagi dikendarai oleh keponakannya.

Sayapun akhirnya dibonceng oleh kakak ipar teman, sedangkan teman saya dibonceng oleh keponakannya. Sambil menyantam hidangan malam yang disuguhkan keluarga teman saya tadi, kamipun ngobrol banyak tentang beberapa tempat wisata yang ada di Sumatera Barat. Tempat wisata yang disebutkan antara lain Jam Gadang Bukit Tinggi, Lembah Harau, dan Jembatan Kelok Sembilan. Malam itupun kami berdua menginap di tempat kakak iparnya tersebut. Keesokan harinya setelah saya selesai mandi, maka saya pun diajak makan bersama – sama dalam satu meja. Hidangannya khas Sumatera Barat yaitu makanan kuah yang bersantan.

Disaat sedang asyik sarapan itulah, ternyata keponakan teman saya sudah menyiapkan sebuah sepeda motor untuk kami gunakan berdua pergi jalan-jalan keliling Sumatera Barat. Tujuan kami saat itu adalah Jam Gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat. Lokasi wisata ini memang sudah tersohor di seluruh Indonesia.

Dengan jarak yang sangat jauh dari Kabupaten Lima Puluh Kota yaitu sekitar 80 km lebih, kami membutuhkan waktu lebih dari 2.5  jam untuk sampai di sana. Untungnya jalanan disana sangat lancar dan kami bisa memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi sehingga biarpun badan capek namun setelah sampai di tempat tujuan rasa capek tersebut hilang. Akhirnya bisa juga saya melihat langsung Jam Gadang yang selama ini hanya bisa saya lihat di televisi, buku, maupun internet. Bangunan Jam Gadang yang memiliki empat buah jam ini diameternya masing-masing berkuran 80 cm. Hebatnya jam-jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam Belanda dengan mesin penggerak yang konon hanya ada dua di dunia yakni Jam Gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat Indonesia dan Big Ben di London Inggris.

Tak ketinggalan momen langka tersebut saya abadikan dengan cara berfoto-foto disana. Sekarang ini Jam Gadang sudah mengalami perluasan sehingga di sekelilingnya sudah ramai oleh beberapa pedagang karena memang tempat ini sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Sumatera Barat yang sudah terkenal di Indonesia. Setelah saya puas menikmati suasa keramaian dan pemandangan di sekitar Jam Gadang, saya dan teman sayapun memutuskan untuk meninggalkan Bukittinggi. Kami melanjutkan perjalanan menuju ke Jembatan Kelok Sembilan, namun saya tidak akan menceritakan sekarang dan akan saya ceritakan di artikel yang berikutnya.

Demikianlah artikel saya kali ini yang saya beri judul ‘’ Pengalaman Jalan-Jalan Ke Jam Gadang di Bukit Tinggi Sumatera Barat’’. Semoga dari pengalaman yang saya tuliskan ini bisa sedikit memberi gambaran tentang Jam Gadang di Bukit Tinggi. Terima kasih sudah berkunjung ke Blog Saya. Wassalamu’alaikum


EmoticonEmoticon