Assalamu’alaikum Wr.Wb. Halo sahabatku sekalian, apa kabar kalian hari ini? Semoga tetap baik-baik saja ya. Oh iya, pada kesempatan kali ini saya hanya ingin berbagi diary saya yang terjadi pada hari Rabu tanggal 1 Maret 2017 saya pergi dari kantor menuju RS. Cibinong.
Tujuannya untuk menjenguk dua orang teman yang sedang sakit disana. Orang pertama yaitu OB kantor yang mengalami kecelakaan jatuh dari atap rumah saat membetulkan genteng yang rusak. Tulang tangan sebelah kiri dan tulang pinggang patah.
Yang kedua adalah istri dari OB kantor yang penyakit jantung. Tangannya membiru dan belang belang. Kendaraan yang kami pakai waktu itu menggunakan Mobil Proyek. Dalam rombongan yang ikut ada lima orang. Sedangkan yang bertindak sebagai sopir adalah saya sendiri.
Baca Juga :
5 Makanan Yang Kurang Saya Sukai
Akhir-Akhir Ini Saya Sudah Bosan Nonton Sepakbola
Karena kantor kami berada di Kebayoran Baru maka jalur yang kami lewati adalah jalan Pondok Indah. Jalur ini dipercaya dipilih karena memang ingin masuk di tol Pondok Indah. Namun ternyata sesampainya di tol jalan lumayan sepi.
Karena memang kebetulan ada Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi yang akan lewat menuju ke Istana Bogor. Dengan iring iringan mobil polisi, sejumlah pejabat melintas di Tol Jagorawi. Syukur deh ini malah membuat perjalanan kami lancar jaya tanpa hambatan yang berarti.
Sekitar jam 12 siang kamipun sampai di Rumah Sakit Cibinong Bogor. Setelah memarkir kendaraan, kami berlima berbondong-bondong ke arah loby. Ditengah jalan ada salah satu saudara dari Kepala Satpam perusahaan kami yang berdiri diluar, kebetulan diantara kami berlima ada satu orang saudaranya dan merekapun berbicara.
Akhirnya kamipun diantara menuju tempat nebus obat untuk menemui Pak Satpam Kantor. Sekitar setengah jam kami ngobrol, kamipun berpamitan untuk pergi makan siang di warteg depan rumah sakit. Rasa lapar dan hauspun hilang setelah sepiring nasi dan segelas minuman mengisi perut kami.
Setelah membeli dua bungkus buah-buahan untuk oleh-oleh, kami berlima langsung menuju ke ruang flamboyan yang mana disana sudah ada kepala satpam kantor kami yang sedang menjaga istrinya. Kami yang sedang berada di luar dan kamipun diantarkan masuk menemui istrinya.
Kebetulan istri pak satpam sedang duduk memegangi tangannya yang sakit, sedikit pertanyaan dan kata-kata penyemangat kami berikan supaya istri pak satpam tetap tegar dan kuat. Satu jam sudah kami mengobrol, akhirnya kamipun pamitan sambil mengucapkan dan mendoakan agar Ibu satpam cepat sembuh.
Perjalananpun kami lanjutkan menuju kamar bugenvil 107. Disana sedang dirawat OB kantor yang patah tulang tangannya. Tibalah kami dikamarnya dan langsung menyalami Pak OB dan juga istri serta saudaranya. Kami pun bercanda riang disana untuk menghibur dan menghilangkan rasa penat setelah 3 hari berada di ruang perawatan.
Setelah lama ngobrol kami pamit mohon diri sambil bersalaman dan mendoakan. Selesai sudah kunjungan kami ke Rumah Sakit dan kamipun pulang. Disaat pulang hujan deras mengguyur Cibinong.
Dari mulai keluar rumah sakit, masuk pintu tol Cibinong hingga keluar pintu tol Pondok Labu hujan tak henti-hentinya turun. Di dalam tol juga terjadi banjir dimana-mana. Namun syukur kami tiba di kantor dengan selamat tanpa kurang satu apapun.
Demikianlah pengalaman saya yang saya muat di artikel ini, sampai bertemu lagi pada artikel-artikel berikutnya. Terima kasih sudah membaca, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Yang kedua adalah istri dari OB kantor yang penyakit jantung. Tangannya membiru dan belang belang. Kendaraan yang kami pakai waktu itu menggunakan Mobil Proyek. Dalam rombongan yang ikut ada lima orang. Sedangkan yang bertindak sebagai sopir adalah saya sendiri.
Baca Juga :
5 Makanan Yang Kurang Saya Sukai
Akhir-Akhir Ini Saya Sudah Bosan Nonton Sepakbola
Karena kantor kami berada di Kebayoran Baru maka jalur yang kami lewati adalah jalan Pondok Indah. Jalur ini dipercaya dipilih karena memang ingin masuk di tol Pondok Indah. Namun ternyata sesampainya di tol jalan lumayan sepi.
Karena memang kebetulan ada Raja Salman dari Kerajaan Arab Saudi yang akan lewat menuju ke Istana Bogor. Dengan iring iringan mobil polisi, sejumlah pejabat melintas di Tol Jagorawi. Syukur deh ini malah membuat perjalanan kami lancar jaya tanpa hambatan yang berarti.
Sekitar jam 12 siang kamipun sampai di Rumah Sakit Cibinong Bogor. Setelah memarkir kendaraan, kami berlima berbondong-bondong ke arah loby. Ditengah jalan ada salah satu saudara dari Kepala Satpam perusahaan kami yang berdiri diluar, kebetulan diantara kami berlima ada satu orang saudaranya dan merekapun berbicara.
Akhirnya kamipun diantara menuju tempat nebus obat untuk menemui Pak Satpam Kantor. Sekitar setengah jam kami ngobrol, kamipun berpamitan untuk pergi makan siang di warteg depan rumah sakit. Rasa lapar dan hauspun hilang setelah sepiring nasi dan segelas minuman mengisi perut kami.
Setelah membeli dua bungkus buah-buahan untuk oleh-oleh, kami berlima langsung menuju ke ruang flamboyan yang mana disana sudah ada kepala satpam kantor kami yang sedang menjaga istrinya. Kami yang sedang berada di luar dan kamipun diantarkan masuk menemui istrinya.
Kebetulan istri pak satpam sedang duduk memegangi tangannya yang sakit, sedikit pertanyaan dan kata-kata penyemangat kami berikan supaya istri pak satpam tetap tegar dan kuat. Satu jam sudah kami mengobrol, akhirnya kamipun pamitan sambil mengucapkan dan mendoakan agar Ibu satpam cepat sembuh.
Perjalananpun kami lanjutkan menuju kamar bugenvil 107. Disana sedang dirawat OB kantor yang patah tulang tangannya. Tibalah kami dikamarnya dan langsung menyalami Pak OB dan juga istri serta saudaranya. Kami pun bercanda riang disana untuk menghibur dan menghilangkan rasa penat setelah 3 hari berada di ruang perawatan.
Setelah lama ngobrol kami pamit mohon diri sambil bersalaman dan mendoakan. Selesai sudah kunjungan kami ke Rumah Sakit dan kamipun pulang. Disaat pulang hujan deras mengguyur Cibinong.
Dari mulai keluar rumah sakit, masuk pintu tol Cibinong hingga keluar pintu tol Pondok Labu hujan tak henti-hentinya turun. Di dalam tol juga terjadi banjir dimana-mana. Namun syukur kami tiba di kantor dengan selamat tanpa kurang satu apapun.
Demikianlah pengalaman saya yang saya muat di artikel ini, sampai bertemu lagi pada artikel-artikel berikutnya. Terima kasih sudah membaca, Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
EmoticonEmoticon