Istri dan Anak-Anakku Yang Membuatku Kuat Menjalani Hidup Ini.

Semenjak saya menikah hingga kini saya memiliki 3 orang anak, bermacam pahit dan manis kehidupan sudah saya lalui. Dimulai dengan acara pernikahan yang sederhana dengan bermodalkan utang dari kantor, saya mulai menempuh kehidupan yang baru bersama istri tercinta. Untuk urusan tempat tinggal kami sudah sering berpindah-pindah. Setidaknya sebelum saya menempati rumah yang baru sekarang, kami sudah berpindah kontrakan sebanyak empat kali. Suka duka kami alami bersama.


Baca Juga :
Tetanggaku Menyadarkanku Bahwa Kesehatan Itu Sangat Berharga
Kegemaran Main Playstation Dari Jaman Sekolah Hingga Sekarang

Bahkan saking susahnya istriku pernah datang ke orangtuanya untuk meminjam beras supaya hari itu bisa makan. Terkadang saya bertanya kepada diri sendiri apakah saya ini adalah ayah yang bertanggung jawab. Kadang saya juga berfikir mampukah saya meneruskan rumahtangga bila hidup seperti ini terus. Tapi istri selalu menguatkan saya agar jadi orang yang kuat dan senantiasa beriktiar dengan maksimal agar suatu saat hidup kami bisa berubah.

Saat kami sudah mulai memiliki anak maka kehidupan terasa menjadi lebih berat karena saya harus bisa mencukupi kebutuhan si buah hati seperti beli susu dan Pampers. Di saat itulah kebutuhan semakin naik, belum lagi saat anak sakit maka saya mau tidak mau harus menyediakan uang cash untuk berobat anak. Gaji dari kantor yang pas-pasan serasa masih kurang untuk bisa bertahan hidup sampai sebulan. Apalagi sumber satu satunya pemasukan adalah dari saya sendiri, dan saya menjadi tumpuan keluarga waktu itu.

Seiring berjalannya waktu saya sudah mulai berfikir untuk membeli rumah sendiri agar saya dan keluarga saya kelak tidak selamanya jadi seorang kontraktor. Oleh karena itulah saya bekerja semakin keras untuk bisa mencapai cita cita saya tersebut. Dan Alhamdulillah apa yang saya idam idamkan tersebut akhirnya kesampaian juga, berkat bantuan atasan saya, maka saya bisa membayar DP rumah. Saat itu atasan saya meminjami saya yang sejumlah 15 juta rupiah. Kini setelah memiliki rumah dan anak anak saya sudah mulai dewasa, maka saya ditunjuk untuk bisa mensejahterakan mereka.

Karena saya tidak ingin nantinya anak anak saya akan bernasip sama seperti saya menjadi orang yang susah. Saya terus berikhtiar dan berdoa kepada Allah SWT supaya saya diberikan rejeki yang baik, diberikan kesehatan dan diberi umur yang panjang supaya saya bisa melihat anak anak saya sukses kelak. Kini saya sedang berusaha keras untuk merintis menjadi seorang blogger. Belajar dari teman teman yang sudah sukses dan telah menjadi blogger master, saya ingin mengikuti jejak mereka untuk sukses. Semoga keinginan saya ini bisa tercapai suatu hari kelak supaya saya bisa membantu kehidupan orangtuanya dan bisa memberangkatkan mereka naik haji.


EmoticonEmoticon