Setiap orang pasti memiliki kisah masa lalu. Namun apakah kisah masa lalu seseorang itu sama? Tentunya tidak. Karena ada masa lalu yang menyenangkan dan ada juga yang tidak menyenangkan. Semua yang sudah terjadi di masa lalu tentunya menjadi sebuah pengalaman berharga bagi setiap orang. Bagaimana dengan anda? Apakah masa lalu anda menyenangkan ataukah sebaliknya? Jika tidak menyenangkan, seburuk apakah masa lalu anda tersebut? Disini saya akan membahas tentang masa lalu yang suram, yaitu masa lalu yang membuat seseorang menjadi trauma.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam yaitu Vincet J. Felitti “Pengalaman yang buruk pada masa lalu bisa menjadi pemicu kemarahan, kecemasan dan juga depresi saat seseorang tersebut telah dewasa”. Bermacam bentuk kekerasan, ejekan teman, percobaan perkosaan, bisa mengakibatkan trauma yang sangat mendalam bagi korban sehingga akan mempengaruhi sebagian besar kehidupannya. Yang paling bahaya dari trauma adalah pengaruhnya yang sangat kuat terhadap kondisi kejiwaan seseorang.
Baca Juga :
5 Alasan Kenapa Kita Harus Semangat Bekerja
7 Cara Menambah Penghasilan Di Luar Kantor
Apalagi jika trauma itu dialami dengan cara siksaan psikologis atau fisik dan dibesarkan dengan cara kekerasan, maka saat dia dewasa orang tersebut akan terganggu jiwanya dan kesehatannya bisa memburuk bahkan sampai pada tahap kronis. Penyakit-penyakit yang bisa menyerang orang seperti ini bisa berupa jantung, diabetes, bronkitis hingga penyakit kanker. Semua itu bisa terjadi karena menurut para peneliti penyebab awalnya karena stres tingkat tinggi yang dialami.
Menurut salah seorang psikiater bernama Harold H. Bloomfield, “stres kronis yang disebabkan rasa sakit yang emosional dapat membuat lemah imunitas dan sistem sirkulasi di dalam tubuh, fungsi jantung dan tingkat hormon”. Sehingga kita harus bisa berkompromi dengan masa lalu, karena hidup yang kita jalani saat ini masih terkait dengannya. Oleh karena itulah, disini akan disajikan 7 Tips Agar Bisa Lepas Dari Trauma di Masa Lalu seperti yang saya kutib dari Prevention.
1. Membingkai Ulang Masa Lalu
Kita memang tidak mungkin bisa merubah masa lalu, namun sudut pandangnya bisa kita atur. Seorang psikiater bernamaa Harold H. Bloomfield mengatakan “Jika kita dapat mengambil nilai pada masa lalu, akan besar kemungkinannya untuk dapat menetralisir efek dari masa lalu”. Apa-apa yang telah terjadi pada masa lalu baik itu menyenangkan maupun tidak, kita bisa bertanya kepada diri sendiri “Bagaimanakah pengalaman di masa lalu itu bisa membuatku lebih kuat? atau, pelajaran apa yang bisa saya ambil dari hal-hal yang telah terjadi tersebut?
2. Buang Jauh Masa Lalu
Perlakuan kasar yang kita terima di masa lalu bisa menyebabkan kita jadi orang yang pemalu. Sebenarnya keadaan seperti ini tidak perlu membuat anda jadi malu. Sebab kata Bloomfield “Malu akan menjadikan diri kita tidak lagi berharga dan dicintai”. Aksi kekerasan di masa lalu seringkali menyeret kita untuk membuat ‘Janji Psikis’. Yang dimaksud dengan janji disini misalnya : ketika kita mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua dalam hal pengasuhan, lalu anda berjanji untuk melakukan hal serupa bila anda memiliki anak kelak. Menurut Bloomfield, dia menyarankan agar anda bisa mengidentifikasi janji yang dibuat, janji tersebut harus dibuat secara sadar bukan karena untuk menutup-nutupi rasa malu pada masa lalu.
3. Lepaskanlah Rasa Sakit
Menurut studi, orang yang mau menuliskan trauma masa lalunya akan lebih cepat sembuh dari sakit, jarang ke dokter, dan sistem imunitas tubuhnya akan meningkat. “Sisihkanlah waktu anda untuk menuliskan surat kepada orang-orang yang pernah menyakiti anda” kata Bloomfield. Surat yang anda tulis ini tidak perlu anda perlihatkan kepada orang lain, sehingga anda tidak perlu lagi menuliskannya. Kemarahan yang anda rasakan sedikit demi sedikit akan berkurang jika anda mau mengerjakannya.
4. Jangan Pernah Menyesali Segala Hal Yang Sudah Terjadi
Tahukah anda bahwa kata-kata seperti “Jika saja atau Anda saja” itu merupakan hal yang justru malah bisa merusak pikiran tenang anda. Menurut Bloomfield, “aspek yang bisa membuat trauma bisa sembuh adalah menghentikan kebiasaan menghukum diri sendiri”.
5. Belajarlah Untuk Menerima
Bloomfield melanjutkan bahwa “Meratapi nasib itu tidak bisa merubah masa lalu, dan buatlah diri anda mau menerima hal-hal yang telah terjadi di masa lalu”.
6. Carilah Kedamaian Batin
Tidak usah memperdulikan kejadian trauma apapun, karena sebetulnya dalam keadaan seperti itu, masih ada ruang kedamaian yang bisa anda dapatkan, kata Bloomfield melanjutkan. Andaikata pun anda sulit untuk mencari kedamaian tersebut, maka ada alternatif yang bisa anda tempuh seperti melakukan meditasi, yoga, mendengarkan musik, sampai dengan bernafas dalam-dalam. Terus bagaimanakah jika trauma di masa lalu tersebut hadir? Maka disini Bloomfield memberi saran agar anda segera mengalihkan perhatian. Bloomfield menyarankan untuk “Segera mengambil nafas yang dalam lalu hembuskan dilanjutkan dengan mengucapkan dalam hati kata ‘damai’.
7. Ciptakanlah Masa Depan Anda Yang Cerah
Masa lalu itu tempatnya ada di belakang, sedangkan masa depan tempatnya ada di depan. Mengapa tidak membahas tentang kejadian yang buruk di masa lalu dengan cara membuat kebaikan di masa yang akan datang. Cobalah untuk membayangkan diri anda sendiri di masa depan kelak. Lalu tuliskanlah di dalam sepucuk kertas. Kemudian, coba pikir apa yang bisa ditulis agar bisa menggapai cita-cita tersebut. Lalu selanjutnya tuliskan langkah pertama seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencapainya.
Baca Juga :
5 Alasan Kenapa Kita Harus Semangat Bekerja
7 Cara Menambah Penghasilan Di Luar Kantor
Apalagi jika trauma itu dialami dengan cara siksaan psikologis atau fisik dan dibesarkan dengan cara kekerasan, maka saat dia dewasa orang tersebut akan terganggu jiwanya dan kesehatannya bisa memburuk bahkan sampai pada tahap kronis. Penyakit-penyakit yang bisa menyerang orang seperti ini bisa berupa jantung, diabetes, bronkitis hingga penyakit kanker. Semua itu bisa terjadi karena menurut para peneliti penyebab awalnya karena stres tingkat tinggi yang dialami.
Menurut salah seorang psikiater bernama Harold H. Bloomfield, “stres kronis yang disebabkan rasa sakit yang emosional dapat membuat lemah imunitas dan sistem sirkulasi di dalam tubuh, fungsi jantung dan tingkat hormon”. Sehingga kita harus bisa berkompromi dengan masa lalu, karena hidup yang kita jalani saat ini masih terkait dengannya. Oleh karena itulah, disini akan disajikan 7 Tips Agar Bisa Lepas Dari Trauma di Masa Lalu seperti yang saya kutib dari Prevention.
1. Membingkai Ulang Masa Lalu
Kita memang tidak mungkin bisa merubah masa lalu, namun sudut pandangnya bisa kita atur. Seorang psikiater bernamaa Harold H. Bloomfield mengatakan “Jika kita dapat mengambil nilai pada masa lalu, akan besar kemungkinannya untuk dapat menetralisir efek dari masa lalu”. Apa-apa yang telah terjadi pada masa lalu baik itu menyenangkan maupun tidak, kita bisa bertanya kepada diri sendiri “Bagaimanakah pengalaman di masa lalu itu bisa membuatku lebih kuat? atau, pelajaran apa yang bisa saya ambil dari hal-hal yang telah terjadi tersebut?
2. Buang Jauh Masa Lalu
Perlakuan kasar yang kita terima di masa lalu bisa menyebabkan kita jadi orang yang pemalu. Sebenarnya keadaan seperti ini tidak perlu membuat anda jadi malu. Sebab kata Bloomfield “Malu akan menjadikan diri kita tidak lagi berharga dan dicintai”. Aksi kekerasan di masa lalu seringkali menyeret kita untuk membuat ‘Janji Psikis’. Yang dimaksud dengan janji disini misalnya : ketika kita mendapatkan perlakuan kasar dari orang tua dalam hal pengasuhan, lalu anda berjanji untuk melakukan hal serupa bila anda memiliki anak kelak. Menurut Bloomfield, dia menyarankan agar anda bisa mengidentifikasi janji yang dibuat, janji tersebut harus dibuat secara sadar bukan karena untuk menutup-nutupi rasa malu pada masa lalu.
3. Lepaskanlah Rasa Sakit
Menurut studi, orang yang mau menuliskan trauma masa lalunya akan lebih cepat sembuh dari sakit, jarang ke dokter, dan sistem imunitas tubuhnya akan meningkat. “Sisihkanlah waktu anda untuk menuliskan surat kepada orang-orang yang pernah menyakiti anda” kata Bloomfield. Surat yang anda tulis ini tidak perlu anda perlihatkan kepada orang lain, sehingga anda tidak perlu lagi menuliskannya. Kemarahan yang anda rasakan sedikit demi sedikit akan berkurang jika anda mau mengerjakannya.
4. Jangan Pernah Menyesali Segala Hal Yang Sudah Terjadi
Tahukah anda bahwa kata-kata seperti “Jika saja atau Anda saja” itu merupakan hal yang justru malah bisa merusak pikiran tenang anda. Menurut Bloomfield, “aspek yang bisa membuat trauma bisa sembuh adalah menghentikan kebiasaan menghukum diri sendiri”.
5. Belajarlah Untuk Menerima
Bloomfield melanjutkan bahwa “Meratapi nasib itu tidak bisa merubah masa lalu, dan buatlah diri anda mau menerima hal-hal yang telah terjadi di masa lalu”.
6. Carilah Kedamaian Batin
Tidak usah memperdulikan kejadian trauma apapun, karena sebetulnya dalam keadaan seperti itu, masih ada ruang kedamaian yang bisa anda dapatkan, kata Bloomfield melanjutkan. Andaikata pun anda sulit untuk mencari kedamaian tersebut, maka ada alternatif yang bisa anda tempuh seperti melakukan meditasi, yoga, mendengarkan musik, sampai dengan bernafas dalam-dalam. Terus bagaimanakah jika trauma di masa lalu tersebut hadir? Maka disini Bloomfield memberi saran agar anda segera mengalihkan perhatian. Bloomfield menyarankan untuk “Segera mengambil nafas yang dalam lalu hembuskan dilanjutkan dengan mengucapkan dalam hati kata ‘damai’.
7. Ciptakanlah Masa Depan Anda Yang Cerah
Masa lalu itu tempatnya ada di belakang, sedangkan masa depan tempatnya ada di depan. Mengapa tidak membahas tentang kejadian yang buruk di masa lalu dengan cara membuat kebaikan di masa yang akan datang. Cobalah untuk membayangkan diri anda sendiri di masa depan kelak. Lalu tuliskanlah di dalam sepucuk kertas. Kemudian, coba pikir apa yang bisa ditulis agar bisa menggapai cita-cita tersebut. Lalu selanjutnya tuliskan langkah pertama seperti apa yang bisa dilakukan untuk mencapainya.
EmoticonEmoticon