Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto

Museum Goedan Ransoem, awalnya kawasan dapur umum yang dibangun pada tahun 1918 oleh Kolonial Belanda untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat tambak. Dahulu kawasan ini terdiri dari dapur umum, sistem generator, pabrik es, gudang es, gudang pangan, dan rumah potong hewan. Museum ini diresmikan pada tanggal 17 Desember 2005 oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla.


RSUD Sawahlunto, dulu kawasan dibangun pada tahun 1915. Bangunan ini merupakan rumah sakit terbesar  di Sumatera bagian tengah pada saat itu. Kawasan pusat kota tua terdiri dari Gereja Santa Barbara, Sekolah Eropa Santa Lusia, Hotel Ombilin, Gedung Koperasi Onsblang, Teksin Kek, Kantor Pegadaian, Gedung Sociated, dan Perumahan Ir. Tambang Belanda, Bengkel Mobil Tambang, Perumahan Buruh Kontrak Tanah Lapak.

Kantor PT Bukit Asam (Persero) dulu lebih dikenal Kantor Ombilin Mijnan, dibangun 1916. Kawasan Saringan atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Zeb Huis merupakan pusat pengolahan batu bara. Disini juga terdapat bengkel sebagai penunjang aktivitas penambangan batu bara. Lubang Tambang Mbah Soero yang dulu juga lebih dikenal dengan nama Lubang Tambang Soegar dibangun oleh Kolonial Belanda pada tahun 1898 yang berada di tengah kawasan perkampungan buruh tangsi baru.

Museum Kereta Api dulu merupakan stasiun kereta api yang dibangun pada tahun 1912 oleh Kolonial Belanda. Sekarang menjadi museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa. Diresmikan 17 Desember 2005 oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla. Masjid Agung Nurul Iman, dahulunya merupakan pusat penghasil listrik untuk aktivitas penambangan batubara. Dibangun pada tahun 1894, bangunan ini memiliki menara dengan ketinggian 85 meter yang sekaran befungsi sebagai menara Masjid Agung.

Rumah dinas walikota Sawahlunto, dahulunya merupakan kediaman asli Asisten Resident Tanah Datar. Disamping rumah dinas Walikota terdapat dua bangunan yang dahulunya merupakan kediaman pejabat kejaksaan. Terowongan Kereta Api atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lubang Kalam. Terowongan ini menghubungkan Muaro Kelaban dengan Sawahlunto. Yang memiliki panjang 828 meter. Kompleks pemakaman Belanda atau yang dulu lebih dikenal dengan Kerkof yang terletak di daerah lubang panjang. Total makam yang ada disini yaitu 94 makam.







EmoticonEmoticon