Image by : flickr.com
Adalah Keluarga Renawati yang beberapa bulan terakhir ini membuka usaha kuliner sate, sop dan tulang iga kuda, yang berlokasi di Jalan Veteran, tepatnya berada di depan Kafe Selebriti. Diawali dari hobi dan kegemarannya mengonsumsi daging kuda, wanita yang berasal dari Aceh tersebut sejak bertahun-tahun belakangan ini mulai mengeluti dunia hewan yang sering dipakai untuk pacuan kuda tersebut. Sampai pada akhirnya wanita tersebut mencetuskan sebuah gagasan dan ide untuk membuka sebuah usaha di Palembang.
Baca Juga :
Makan Bakso di Warung Bakso Mas Brewok
Menikmati Soto Sedap Boyolali Hj. Widodo
Pada akhirnya diapun benar-benar merealisasikan idenya tersebut dengan membuka tempat makan atau kuliner yang sajian utamanya berasal dari daging kuda. Dan itu tidak salah, ternyata eh ternyata usaha barunya tersebut mulai digandrungi dan terkenal di Palembang, sehingga hampir setiap malam warung kulinernya tersebut dipenuhi oleh pelanggan yang rela mengantri di tempat tersebut. Sedangkan daging kudanya sendiri langsung dia datangkan dari Aceh.
Jenis masakan kuda yang dia sajikan berasal dari daging kuda ternak. ‘’kenapa memilih kuda sebagai sajian kulinernya karena kuda memiliki khasiat yang banyak’’, katanya, saat ditanya oleh salah satu pembeli di lokasi. Menurut Renawati, orang yang menderita penyakit asam urat dan diabetes bisa disembuhkan dengan cara mengonsumsi daging kuda. Sedangkan bagi kaum laki-laki, mengonsumsi daging kuda bisa meningkatkan vitalitasnya.
Disamping itu juga rasa gatal-gatal dan pegal-pegal juga bisa hilang. ‘’Saya merupakan penderita gula darah tinggi. Alhamdulillah setelah mengonsumsi daging kuda secara rutin, diabetes saja jadi menurun,’’ katanya. Menurutnya, perbedaan mendasar yang membedakan antara daging sapi dan daging kuda terletak pada bentuk dagingnya. Serat yang ada di dalam daging kuda lebih banyak dan kandungan airnyapun lebih tinggi. Inilah yang menjadikan daging kuda lebih gurih dan kenyal saat dimakan. ‘’setelah dilakukan pemotongan, daging kuda hanya mampu bertahan selama 5 jam saja.
Jika lebih dari maka daging kuda bisa menjadi rusak,’’ katanya. Nah, itulah sebabnya kenapa beberapa makanan yang terbuat dari daging kuda lebih segar sebab daging kuda itu tidak bisa bertahan lama di dalam mesin pendingin. Untuk satu porsi sop kuda dan sate kuda dipatok dengna harga Rp. 45 ribu. Dan kalau ditambahkan dengan lontong, maka harganya dipatok Rp. 50 ribu per porsinya. Walaupun harganya terbilang mahal, namun anda tidak akan menyesal sebab kandungan khasiatnya sangat banyak di dalam dalam daging kuda.
EmoticonEmoticon