Image by : pixabay.com
1. Jagalah Kebersihan dan Kerapihanmu! Anda Sudah Dewasa, Jadi Anda Jangan Sampai Menjadi Gunjingan Karena Penampilan Yang Seenaknya.
Menjaga kerapihan dan kebersihan badan anda merupakan hal yang sangatlah penting, sebab 2 hal berikut ini adalah hal yang dinikmati oleh banyak orang di sekitar anda. Oleh karena itu, penampilan anda harus ‘sesuai’ dengan tempatnya, misalkan dengan seketika berada di kampus jangan sekali-kali anda memakai sendal jepit ataupun celana pendek dan jagalah juga tingkat keharuman badan anda supaya orang tidak mencibir anda sebagai orang yang tidak bisa mengurus diri sendiri. Beberapa orang ada yang tidak menyadari ataupun bersikap acuh dengan penampilan dirinya, padahal ini begitu penting mengingat penilaian orang lain pada diri anda. Mulai dari sekarang jagalah penampilan anda supaya senantiasa enak dinikmati oleh orang banyak.
Baca Juga :
Sikap Egois Itu Tidak Selamanya Buruk. Kadang Anda Harus Jadi Orang Yang Menang Sendiri, Asalkan...
Apakah Anda Bahwa Tekanan Itu Adalah Motivasi Paling Ampuh?
2. Sok-Sok’an dan Pamer Merupakan Dua Sifat Yang ‘Paling Dibenci’ Tuhan dan Manusia.
Banyak dari kita yang tidak suka pada orang-orang yang sombong sebab kita mengasumsikan mereka sebagai orang yang arogan dan kadang-kadang sebagai orang yang mau ‘’diperhatikan’’. Kita mungkin melihat orang yang bertingkah sombong sebagai orang yang bahagia sebab mungkin mereka memiliki beberapa pencapaian yang belum kita miliki, namun kadangkala di dalam diri seseorang tersebut sangat berbeda jauh dengan panampilan luarnya. Ada yang memiliki pendapat bahwa orang bisa sombong, sebab orang tadi mau diperhatikan oleh lingkungan sekitarnya. Namun, mengesampingkan pendapat tadi, sombong bisa dikatakan sebagai suatu sifat yang tidak baik kalau diperlihatkan secara berlebih atau bahkan terhadap hal-hal yang tak pantas untuk dipertontonkan. Sebetulnya, tanpa harus berlaku sombong pun, orang-orang di sekitar anda masih bisa tahu hal-hal yang anda punyai atau telah anda capai dibandingkan dengan orang lain. Jadi, kurangilah somongnya, supaya anda tidak dicap sebagai orang yang ingin ‘’diperhatikan’’ secara lebih.
3. Berhematlah Mumpung Masih Bisa, Tapi Jangan Menjadi Orang Yang Pelit!
Beberapa orang yang mempunyai sifat yang pelit adalah orang yang merasa tidak nyaman saat harus mengeluarkan sebagian uangnya karena mereka ‘merasa’ takut kalau uangnya tersebut tidak akan cukup untuk beberapa hari kemudian. Alih-alih anda berhemat, yang ada justru orang akan menganggap diri anda sebagai orang yang eois sebab ‘terlalu’ hemat alias pelit. Pada intinya, pelit ‘boleh saja’ anda lakukan terhadap hal-hal yang menurut anda tak begitu penting, seperti beli sepatu yang baru selagi sepatu anda yanglama masih bisa dipakai. Namun, jangan sampai anda menerapkan saat berada di dalam lingkungan sosial, sebab imbasnya anda akan dicap sebagai orang yang tidak mau berbagai pada sesama.
4. Anda Tidak Mau Menerima Kritik dan Saran Dari Orang Lain? Trus Apa Anda Sudah Lupa Jika Anda Ini Makhluk Sosial
Orang yang bersifat seperti ini juga mudah sekali jadi bahan pembicaraan banyak orang. Sifat seperti ini layaknya ‘penyakit komplikasi’ yang terdiri dari sifat-sifat yang buruk seperti egois, angkuh, serta selalu ingin menang sendiri yang menyatu menjadi sifat tidak ingin mendengar pendapat orang lain. Ada kalanya juga anda harus ikut mendengarkan kritik dan saran dari orang lain di sekitar anda, biarpun kritikan tersebut terdengar pedas dan panas di telinga anda, mungkin dengan kritik dan saran tersebut anda bisa jadi pribadi yang lebih baik dibandingkan sebelumnya. Dengan begitu, secara tidak langsung juga anda belajar untuk menghargai orang lain dengan mendengarkan apa yang telah tersirat di dalam benaknya. Hargailah pendapat orang, kritik dan sarannya kalau anda juga ingin dihargai.
5. Bagitu Juga Sebaliknya, Anda Juga Jangan Suka Membicarakan Keburukan-Keburukan Orang Lain Serta Menebarkan Kebencian Kepadanya
Hal paling akhir supaya anda tidak diperbincangkan oleh banyak orang adalah anda tidak boleh membicarakan tentang orang lain terutapa tentang keburukannya. Ibarat sebuah karma, orang yang hobinya membahas keburukan orang lain akan berakhir dengan dirinya juga akan jadi bahan pembicaraan banyak orang. Ingatlah, tak oda satu orangpun yang dilahirkan sempurna, tiap orang memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Kalau anda suka memperbincangkan tentang kekurangan orang lain, maka tidak menutup kemungkinan juga ada orang yang lain yang suka untuk memperbincangkan tentang kekurangan anda. Jadi, itu merupakan beberapa hal yang sebaiknya mulai anda hindari supaya diri anda tidak jadi bahan obrolan banyak orang. Tentunya, hal-hal ini tidak mencakup keseluruhan kriteria supaya anda tidka diperbincangkan orang banyak, namun setidaknya anda sudah tahu beberapa hal supaya anda tidka menjadi bahan nyirnyiran ornag-orang juga.
EmoticonEmoticon