Image by : pixabay.com
1. Makanan Fermentasi
Makanan ataupun minuman yang pembuatnya menggunakan metode fermentasuli, adalah sumber alami probiotik yang bisa menguntungkan pencernaan, meningkatkan kekebalan pada tubuh dan bisa meningkatkan ketahanan terhadap infeksi. Di negara kita, contoh dari makanan fermentasi adalah tempe dan juga oncom. Kemudian ada pula di negara-negara lain seperti kimchi, sauerkraut dan juga miso. Kefir dan yogurt termasuk ke dalam sumber probiotik yang alami yang cukup diunggulkan.
Baca Juga :
Hidup Sudah Sehat, Tapi Kok Masih Gampang Sakit Ya?
6 Hal Ini Yang Jadi Sebab Kenapa Anda Merasa Lesu
2. Bakteri Baik
Disamping terdapat bakteri yang merugikan, di usus juga terdapat bakteri yang menguntungkan. Bakteri yang menguntungkan membutuhkan ‘’makanan’’ supaya dapat tetap hidup. Daun bawang, sawi putih, bawang, asparagus dan jenis-jenis sayuran lainnya yang mengandung serta yang disebut dengan inulin, merupakan sumber makanan yang disukai oleh bakteri baik. Serat inulin sangat berguna untuk bisa merangsan pertumbuhan dari bakteri yang menguntungkan dan juga membuat massa feses lebih solid sehingga bisa lebih mudah untuk dikeluarkan.
3. Serat
Seluruh jenis serat sangatlah penting untuk bisa menjaga usus agar tetap sehat dan juga kotoran mudah untuk bergerak ke arah saluran pembuangan, kata Cynthia Yoshida, seorang dokter spesialis gastroenterologis di Charlottesville, V., dan rekan penulis buku No More Digestive Problems: The Answer Every Woman Need. Kacang-kacangan, biji-bijian, sayuran dan buah-buahan merupakan sumber alami dari serat terbaik. Hindarilah sayuran seperti kecambah Brussel, kubis dan kol, untuk anda yang menderita perut kembung ataupun bergas karena sayur-sayuran ini juga mengandung gas yang bisa memperburuk situasi.
4. Minyak Kelapa
Walau kaya akan lemak jenuh, minyak kelapa merupakan pilihan yang sehat sebab sifatnya yang stabil pada suhu tinggi, sehingga ideal dipakau untuk memanggang. Kebanyakan lemak jenuh pada minyak kelapa merupakan jenis trigliserida rantai menengah (MCT), yang bisa diproses oleh tubuh dengan lebih efisien, tanpah harus menempatkan tekanan pada kandung empedu. Salah satu asam lemak di dalam minyak kelapa yakni asam laura, juga bisa membantu untuk melawan bakteri jahat di pencernaan dan menjaga usus tetap sehat.
EmoticonEmoticon