Siapa yang tidak ingin punya rumah sendiri? Tentunya memiliki rumah sendiri menjadi impian bagi banyak orang. Sayangnya harga rumah terus-menerus melambung dari tahun ke tahun sehingga banyak orang yang merasa berat untuk membelinya. Usaha yang sudah anda perjuangan dengan sekuat tenaga untuk mengumpulkan Down Payment sering mengalami kegagalan dan berakhir dengan sia-sia karena berbenturan dengan kebutuhan yang lainya.
Sebetulnya siapapun bisa mempunyai rumah sendiri, tanpa harus bermimpi. Akan tetapi memang di dalam usaha untuk membeli rumah itu perlu perencanaan yang matang dan tidak terlalu terburu-buru. Di saat ini terdapat dua cara yang bisa anda terapkan untuk membeli rumah, antara lain dengan cara tunai maupun dengan cara Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) lewat bank. Pembelian rumah dengan menggunakan KPR adalah yang paling banyak dipilih oleh sebagian masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah.
Baca Juga :
Menempati Rumah Baru Yang Sudah Lama Saya Idam Idamkan
5 Tips Ini Bisa Menyiasati Ruangan Anda Yang Terlalu Terang
Namun sebelum anda diterima untuk menjadi debitur KPR sebuah bank, ada beberapa persyaratan tertentu yang harus anda patuhi. Dan Bank pun tidak serta merta menerima pengajuan KPR dari sembarang orang, namun didalam menyetujui sebuah pengajuan KPR diperlukan penilaian khusus. Oleh karena itu, anda bisa menggunakan beberapa cara yang dinilai cukup cerdas yang bisa anda lakukan untuk memudahkan anda di dalam pengajuan KPR.
1. Target Harus Anda Buat dari Jauh-Jauh Hari
Orang membeli rumah tidak segampang orang membeli barang lain. Sebab harga rumah itu sangat tinggi dan membutuhkan uang yang banyak. Oleh karenanya, siapkan terlebih dahlu segala sesuatunya dengan matang dari jauh-jauh hari. Hitunglah berapa persen kenaikan setiap tahunnya itu rumah. Dan anda akan mendapatkan perhitungan yang berbeda saat anda mulai bersiap mengambil kredit lewat KPR.
Contohnya : anda menginginkan harga rumah dengan kisaran harga Rp. 200 juta, maka disini perkiraan harga rumah sekitar 2 – 3 tahun mendatang bisa menjadi Rp. 300 juta. Dari hasil analisa ini, anda bisa mempersiapkan Dpnya sekitar 30 persen dan juga biaya notarisnya. Jadi dengan begitu anda bisa menargetkan mulai dari sekarang berapakah uang yang harus anda bayarkan kelak untuk membayar biaya-biaya di awal.
2. Buatlah Catatan Buku Kas
Keberadaan buku kas sangatlah penting untuk digunakan sebagai catatan secara rinci. Setiap pemasukan dan pengeluaran perlu dicatat. Hal ini bertujuan agar arus keluar dan dan arus masuk dana bisa dicek dengan jelas sehingga tidak ada kesalahan. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk membuat buku kas, anda bisa menggunakan cara maupun maupun aplikasi buku kas secara online (ini lebih praktis sebab perhitungannya dilakukan secara otomatis).
Dengan hadirnya buku kas, anda bisa memprioritaskan kebutuhan mana saja sahingga batas maksimum yang anda tentukan bisa berjalan dengan rapi setiap bulannya. Buku bisa membantu anda untuk bisa lebih disiplin di dalam menabung.
3. Coba Menabung di Bank Yang Mempunyai Fasilitas KPR
Pada waktu ini banyak bank-bank yang menawarkan fasilitas KPR. Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan cara membuka tabungan disana pada bank-bank yang membeli fasilitas KPR. Pihak Bank tentunya melihat hal ini sebagai sebuah poin yang penting untuk referensi persetujuan jika suatu saat anda mengajukan KPR pada bank tersebut. Hal ini merupakan langkah yang lebih dekat agar bisa menuju rumah impian.
4. Belilah Emas
Jika anda sudah mulai rutin dan disiplin di dalam menabung setiap bulannya, maka mulai pikirkanlah cara-cara untuk menambah pundi-pundi pada tabungan anda dengan cara membeli emas. Sebagai informasi buat anda, emas adalah salah satu investasi yang dapat anda andalkan sebab nilainya yang sangat tinggi dan jarang sekali terkenal inflasi bahkan cenderung main naik. Belilah emas menggunakan uang tabungan sebagai pembayaran Down Payment rumah disaat harga emas mengalami penurunan.
Kemudian, jika harga dari emas naik, maka jualah kembali emas tersebut. Anda bisa melakukan hal seperti itu secara berulang-ulang, cara seperti ini diyakini sanagt efektif untuk menambah tabungan KPR anda.
5. Sesuaikan Harga Cicilan KPR Tiap Bulan dengan Penghasilan Anda
Kalau tabungan anda sudah siap, anda tinggal memikirkan tentang bagaimana cicilan KPRnya. Nilai dari angsuran usahakan sesuai dengan kemampuan anda. Jangan sampai yang namanya cicilan atau angsuran menjadi beban bagi anda. Hal ini harus anda pikirkan secara rinci sebab akan membutuhkan waktu yang begitu lama. Pada umumnya peraturan bank menerapkan cicilan KPR tiap bulan tidak melebihi dari 30 persen dari penghasilan setiap bulannya. Siasati dengan membesarkan uang muka diawal. Pada umumnya ketika uang muka besar, maka otomatis cicilannya bisa lebih ringan. Bagaimana? Anda sendang mencari rumah yang baru?
Baca Juga :
Menempati Rumah Baru Yang Sudah Lama Saya Idam Idamkan
5 Tips Ini Bisa Menyiasati Ruangan Anda Yang Terlalu Terang
Namun sebelum anda diterima untuk menjadi debitur KPR sebuah bank, ada beberapa persyaratan tertentu yang harus anda patuhi. Dan Bank pun tidak serta merta menerima pengajuan KPR dari sembarang orang, namun didalam menyetujui sebuah pengajuan KPR diperlukan penilaian khusus. Oleh karena itu, anda bisa menggunakan beberapa cara yang dinilai cukup cerdas yang bisa anda lakukan untuk memudahkan anda di dalam pengajuan KPR.
1. Target Harus Anda Buat dari Jauh-Jauh Hari
Orang membeli rumah tidak segampang orang membeli barang lain. Sebab harga rumah itu sangat tinggi dan membutuhkan uang yang banyak. Oleh karenanya, siapkan terlebih dahlu segala sesuatunya dengan matang dari jauh-jauh hari. Hitunglah berapa persen kenaikan setiap tahunnya itu rumah. Dan anda akan mendapatkan perhitungan yang berbeda saat anda mulai bersiap mengambil kredit lewat KPR.
Contohnya : anda menginginkan harga rumah dengan kisaran harga Rp. 200 juta, maka disini perkiraan harga rumah sekitar 2 – 3 tahun mendatang bisa menjadi Rp. 300 juta. Dari hasil analisa ini, anda bisa mempersiapkan Dpnya sekitar 30 persen dan juga biaya notarisnya. Jadi dengan begitu anda bisa menargetkan mulai dari sekarang berapakah uang yang harus anda bayarkan kelak untuk membayar biaya-biaya di awal.
2. Buatlah Catatan Buku Kas
Keberadaan buku kas sangatlah penting untuk digunakan sebagai catatan secara rinci. Setiap pemasukan dan pengeluaran perlu dicatat. Hal ini bertujuan agar arus keluar dan dan arus masuk dana bisa dicek dengan jelas sehingga tidak ada kesalahan. Banyak cara yang bisa ditempuh untuk membuat buku kas, anda bisa menggunakan cara maupun maupun aplikasi buku kas secara online (ini lebih praktis sebab perhitungannya dilakukan secara otomatis).
Dengan hadirnya buku kas, anda bisa memprioritaskan kebutuhan mana saja sahingga batas maksimum yang anda tentukan bisa berjalan dengan rapi setiap bulannya. Buku bisa membantu anda untuk bisa lebih disiplin di dalam menabung.
3. Coba Menabung di Bank Yang Mempunyai Fasilitas KPR
Pada waktu ini banyak bank-bank yang menawarkan fasilitas KPR. Anda bisa memanfaatkan momentum tersebut dengan cara membuka tabungan disana pada bank-bank yang membeli fasilitas KPR. Pihak Bank tentunya melihat hal ini sebagai sebuah poin yang penting untuk referensi persetujuan jika suatu saat anda mengajukan KPR pada bank tersebut. Hal ini merupakan langkah yang lebih dekat agar bisa menuju rumah impian.
4. Belilah Emas
Jika anda sudah mulai rutin dan disiplin di dalam menabung setiap bulannya, maka mulai pikirkanlah cara-cara untuk menambah pundi-pundi pada tabungan anda dengan cara membeli emas. Sebagai informasi buat anda, emas adalah salah satu investasi yang dapat anda andalkan sebab nilainya yang sangat tinggi dan jarang sekali terkenal inflasi bahkan cenderung main naik. Belilah emas menggunakan uang tabungan sebagai pembayaran Down Payment rumah disaat harga emas mengalami penurunan.
Kemudian, jika harga dari emas naik, maka jualah kembali emas tersebut. Anda bisa melakukan hal seperti itu secara berulang-ulang, cara seperti ini diyakini sanagt efektif untuk menambah tabungan KPR anda.
5. Sesuaikan Harga Cicilan KPR Tiap Bulan dengan Penghasilan Anda
Kalau tabungan anda sudah siap, anda tinggal memikirkan tentang bagaimana cicilan KPRnya. Nilai dari angsuran usahakan sesuai dengan kemampuan anda. Jangan sampai yang namanya cicilan atau angsuran menjadi beban bagi anda. Hal ini harus anda pikirkan secara rinci sebab akan membutuhkan waktu yang begitu lama. Pada umumnya peraturan bank menerapkan cicilan KPR tiap bulan tidak melebihi dari 30 persen dari penghasilan setiap bulannya. Siasati dengan membesarkan uang muka diawal. Pada umumnya ketika uang muka besar, maka otomatis cicilannya bisa lebih ringan. Bagaimana? Anda sendang mencari rumah yang baru?
EmoticonEmoticon